Network
WARTA PONTIANAK - Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono, bersama Kapolresta Pontianak Kota Kombes Pol Leo Joko Triwibowo, Dandin 1207/Pontianak dan Kasat Pol PP Pontianak Syarifah Adriana, memantau kondisi jam malam pada saat Pembatasan Pergerakan Kegiatan Manusia (PPKM), Selasa 6 Juli 2021 malam.
Edi Kamtono mengatakan, berdasarkan tinjauannya di Jalan Jendral Ahmad Yani, Jalan Gajah Mada dan beberapa luas jalan lainnya, para pelaku usaha sudah mematuhi jam malam.
Baca Juga: Dituduh Tidak Serius Tangani Covid 19, Wali Kota Edi: Mahasiswa Hendaknya Bantu Pemerintah
“Saya lihat semua restoran sudah tutup, ada pun mereka yang masih berkemas-kemas. Mereka sudah mengerti setelah tanggal 1 kita terapkan PPKM secara ketat,” ujarnya kepada awak media.
Dijelaskan Edi, PPKM secara ketat seperti pemberlakukan jam malam ini dilakukan lantaran saat ini Kota Pontianak masih masuk dalam zona risiko tinggi penyebaran Covid-19 atau zona merah.
“Sejak tanggal 1 kita lakukan penyekatan jalan untuk memberikan pembatasan secata ketat agar masyarakat tidak beraktivitas, kecuali petugas-petugas kesehatan, ambulan, dan yang sangat penting yang bisa kita toleransi untuk lewat di jalan ini,” ucapnya.
Sementara itu, tujuan dilakukannya PPKM secara ketat dikarenakan angka ketertularan di Kota Pontianak saat ini mencapai 100 hingga 200 kasus.
Baca Juga: [WARTA TERKINI] Kadisdikbud Pontianak Tutup Usia, Wali Kota Edi Sampaikan Duka yang Mendalam
“Tingkat hunian di rumah sakit juga sudah rata-rata 100 persen yang ICU nya, dan yang isolasi sudah 80 persen. Kita harus lakukan langkah-langkah untuk menyelamatkan warga Pontianak,” tutup Edi.***
