Network
WARTA PONTIANAK - Sejumlah pengurus Komunitas Perempuan Nelayan kabupaten Mempawah mendatangi Universitas Nahdatul Ulama (UNU) Kalbar pada Rabu 15 September 2021. Kedatangan mereka ke kampus UNU adalah untuk melakukan konsultasi terkait dengan kegiatan nelayan yang ada di kabupaten Mempawah.
Pendamping Komunitas Perempuan Nelayan, Mahadiri menjelaskan jika kedatangannya adalah untuk meminta pendampingan terhadap kerumitan-kerumitan yang sekarang dihadapi oleh para nelayan.
"Kalau bisa kami juga meminta kepada pihak UNU Kalbar untuk melakukan penelitian dan pengkajian terhadaq sejumlah SPBN di kabupaten Mempawah yang selama ini mengalami mati suri, sehingga nelayan mendapatkan BBM dari SPBU," ucapnya.
Baca Juga: Cerdaskan Masyarakat, Pemkab Sintang dan UNU Kalimantan Barat Lakukan Kerjasama
Terkait dengan pengambilan BBM di SPBU, dirinya mengatakan jika nelayan yang memiliki rekomendasi akan dilayani, namun banyak juga kejadian bahkan sampai tindak kekerasan di SPBU seperti yang baru-baru ini terjadi di SPBU Sungai Nipah yang mana manager SPBU dipukul oleh nelayan.
"Harapan kami dapat dibangun sebuah SPBU di kabupaten Mempawah yang tentunya ada pengkajian dan penelitian terlebih dahulu, mudah-mudahan UNU Kalbar dapat menerima harapan kami, sehingga kelemahan-kelemahan yang lalu itu dapat terurai dengan adanya SPBU. Itu tujuan pertama kami ke sini," terangnya.
Adapun penelitian yang dimaksud, katanya adalah untuk mencari mengapa sejumlah SPBN mengalami mati suri, sehingga dicari apa masalahnya, apakah permodalan, apakah keuntungan yang kecil, atau apakah penyelewengan sehingga SPBN itu sampai saat ini terhenti pengoperasiannya.
"Jika ada salah satu SBPN kembali diaktifkan dan para nelayan tidak mengambil BBM di SPBU, maka kami harapkan mereka sudah siap, baik dari manajemen, dari permodalan, dan juga dari karyawan-karyawannya. Karena itu yang memang dibutuhkan," ucapnya.
Baca Juga: UNU Kalbar Wisuda 27 Mahasiswa dari 4 Fakultas, Rektor: Ini Wisuda yang Pertama Kali
Terkait dengan kedatangan Komunitas Perempuan Nelayan kabupaten Mempawah itu, Kepala Prodi Agribisnis UNU Kalbar, Didik mengngkapkan jika kedatangan komunitas itu ke UNU adalah menyampaikan keluhan terkait dengan ketersediaan BBM.
