Network
WARTA PONTIANAK - Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (KSBSI) menggelar rapat untuk meningkatkan dan memberdayakan kader dan pengurus KSBSI Kalbar menuju serikat buruh yang kuat dan mandiri pasca diundangkan Ombnibus Law.
Presiden KSBSI, Elly Rosita Silaban mengatakan, rapat ini digelar untuk membangun kapasitas anggota serta memperjuangkan nasib buruh.
“Kami sudah lama membangun kapasitas untuk semua anggota, semua kader, pengurus di perusahaan, sampai konfederasi. Karena kalau tidak meningkatkan kapasitas bagaimana bisa memperjuangkan nasib buruh,” ujar Elly, Kamis 21 Oktober 2021.
Baca Juga: Keindahan Objek Wisata Pulau Sepandan
Ia menyampaikan, tugas KSBSI memastikan bahwa buruh-buruh mendapatkan perlindungan jaminan sosial, baik itu jaminan hari tua, pensiun, jaminan kecelakaan, atau jaminan kematian.
“Makanya kami berupaya jangan hanya pekerja formal yang dilindungi BPJS tetapi semua pekerja informal, seperti pedagang asongan, ojek online. Kalau pun mereka tidak mendapatkan gaji bulanan, tapi mereka terlindungi dalam jaminan sosial,” tegasnya.
Baca Juga: Xiaomi Klaim akan Mulai Produksi Mobil secara Massal pada 2024
Elly melanjutkan, selama pandemi Covid-19, banyak hak buruh yang tidak dipenuhi, seperti buruh yang di-PHK tanpa pesangon, maupun buruh yang bekerja namun mendapatkan potongan gaji tanpa negosiasi terlebih dahulu.
“Mereka juga berhak mendapatkan jaminan hari tua dan jaminan pensiun. Kita tidak bisa membuat mereka kaya, tapi ketika mereka bisa dilindungi melalui BPJS tanpa membedakan dia buruh kontrak, informal, atau formal, itulah tugas dari serikat buruh saat ini,” ucap Elly.***
