Network
WARTA PONTIANAK - Wilayah Kecamatan Sandai Kabupaten Ketapang diterjang banjir. Hal ini terjadi akibat hujan deras dengan intensitas tinggi yang mengguyur wilayah tersebut sejak beberapa hari terakhir ini.
Salah satu daerah yang sangat terdampak banjir di wilayah kecamatan Sandai adalah Dusun Penggelaman, Desa Sandai. Terpantau melalui laporan kegiatan harian Polsek Sandai menyebutkan jika pemukiman warga di Dusun Penggelaman Desa Sandai terendam banjir dengan ketinggian maksimal 1,60 meter, atau setinggi dada orang dewasa.
Anggota Polsek Sandai pun langsung terjun ke lokasi banjir dengan menggunakan perahu dan sampan untuk mengevakuasi warga yang terjebak banjir, serta memberikan bantuan kepada warga desa yang bertahan di rumah.
Baca Juga: Seorang Pelajar SMK di Ketapang Tewas Mengenaskan Dilindas Truk
Kegiatan itu dipimpin langsung oleh Kapolsek Sandai IPTU Fanni Athar Hidayat, dan juga anggota Koramil, perangkat desa, serta anggota BPBD Ketapang yang menyinggahi satu persatu rumah warga yang sudah teredam banjir sejak hari Selasa 2 November 2021 lalu.
Kapolsek Sandai bersama anggotanya mengarungi genangan air dalam menyalurkan bantuan sembako untuk kebutuhan hidup sehari-hari kepada warga yang bertahan di rumahnya dalam kondisi banjir tersebut.
Kapolres Ketapang AKBP Yani Permana melalui Kapolsek Sandai IPTU Fanni Athar Hidayat, mengungkapkan, bahwa seluruh jajarannya beserta stakeholder sejak minggu lalu sudah siaga mengantisipasi terjadinya banjir melalui apel siaga bencana serta kesiapan Sarpras, dan personil gabungan.
Menurutnya, saat ini proses evakuasi dan pengiriman bantuan bahan sembako menjadi prioritas utama penanganan banjir. Hingga kini, Polsek Sandai telah menyalurkan sekitar 120 paket sSembako yang difokuskan di dusun Penggelaman Desa Sandai Kecamatan Sandai.
"Pelaksanaan evakuasi serta penyaluran bantuan Sembako kepada warga yang membutuhkan adalah prioritas utama kami," katanya, Kamis 4 November 2021.
Pihaknya, kata Kapolsek mengerahkan 16 personil gabungan dari Polsek Sandai, Koramil Sandai, Perangkat Desa Sandai serta rekan-rekan dari BPBD Ketapang.
Baca Juga: Seorang Maling Rumah Kosong di Benua Kayong Diringkus Polisi
"Sudah 120 paket sembako yang kami salurkan dan pastinya akan bertambah lagi mengingat intensitas genangan air masih tinggi di beberapa titik pemukiman warga,” ujarnya.
Pihaknya, kata Fanni juga mengerahkan sejumlah peralatan yang digunakan untuk mengirimkan bantuan Sembako berupa perahu kayu 4 buah, perahu karet 2 buah, pelampung badan 30 buah, serta jas hujan sebanyak 20 buah.
"Hambatan untuk melakukan evakuasi dan pengiriman bantuan salah satunya adalah banyaknya rumah warga yang terletak di pelosok dusun yang sulit diakses, bahkan ada yang jauh dari pemukiman dimana letak geografis dusun terdiri dari lembah curam serta daerah aliran sungai yang cukup deras sehingga sedikit menyulitkan tim.
Baca Juga: Viral Video Pelajar SMP di Ketapang Melahirkan di WC Sekolah
"Namun hal ini tidak menyurutkan semangat kami bersama rekan rekan lainnya untuk melakukan misi kemanusiaan ini," pungkasnya.
