Cahaya Damai Ahmadiyah dari Sompak

- 4 Januari 2022, 15:34 WIB
Masjid Ahmadiyah di Kampung Anam, Desa Sompak, Kecamatan Sompak, Kabupaten Landak.
Masjid Ahmadiyah di Kampung Anam, Desa Sompak, Kecamatan Sompak, Kabupaten Landak. /Alf Siagian/Warta Pontianak

"Kalau sesat, tidak akan sampai ke Kampung Anam JAI ini. Kehidupan kami dengan warga sekitar biasa-biasa saja dan normal-normal saja," ungkapnya.

Hal yang sama juga disampaikan oleh Rahimin, sesepuh JAI di Kampung Anam. "Masjid pertama di Sompak ini ada di Kampung Anam (di tengah sawah) didirikan tahun 1974. Berjalannya waktu, kami yang muslim di Kampung Anam ini kurang dalam pembinaan dan berjalan sendiri. Akhirnya pada tahun 1997 datang Pak Soleh dan Warto, dan membina kami dengan membawa ustaz yakni Mukhlis, dan diketahui adalah dari JAI," bebernya.

Baca Juga: 9 Orang Ditetapkan Sebagai Tersangka, Terkait Perusakan Masjid Milik Ahmadiyah di Sintang

Sejak itulah JAI mulai membina muslim yang ada di Kampung Anam. Meski pada tahun 2005 sempat ada penolakan di Jawa dan dianggap sesat. 

"Selama saya mempelajarinya tidak ada yang melenceng dari ajaran Islam. Sahadatnya sama, salatnya sama, rukun imannya enam perkara, rukun Islamnya lima perkara," katanya.

Prihatin Peristiwa Sintang

Saat ditanyakan tentang peristiwa perusakan Masjid Miftahul Huda yang didirikan JAI di Desa Balai Harapan, Sintang, Rahimin, mengatakan sedih dan berduka. Dia meyakini bahwa ajaran Islam sebagaimana diteladankan oleh Nabi Muhammad tidaklah menganjurkan kebencian dan tindak kekerasan.  

"Mengatakan dirinya Islam tapi merusak masjid dengan menyebut nama Allah. Pedahal Allah itu tidak suka jika umat manusia membuat kerusakan di muka bumi. Jadi Islam yang bagus itu yang merusak masjid atau yang membangun masjid?" tanya Rahimin.

Dia menggarisbawahi bahwa Ahmadiyah adalah sama dengan muslim yang lain. Rahimin berharap JAI bisa hidup berdampingan dengan masyarakat. 

"Islam itu bersaudara, selagi mereka mengucapkan kalimat sahadat, selagi salatnya seperti Nabi Muhammad, selagi mengakui Nabi Muhammad, apa yang dikerjakan dan dijalankan Nabi Muhammad, kita sama-sama muslim," katanya. 

Halaman:

Editor: M. Reinardo Sinaga


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah