Perkuat Peran Jurnalis dalam Perkenalkan Produk UMKM Tanaman Pangan dan Hortikultura

- 19 Juli 2022, 21:15 WIB
Suasana talkshow Bincang ANTARA dengan mengangkat tema “Memperkuat peran jurnalis dalam memperkenalkan produk UMKM tanaman pangan dan hortikultura”
Suasana talkshow Bincang ANTARA dengan mengangkat tema “Memperkuat peran jurnalis dalam memperkenalkan produk UMKM tanaman pangan dan hortikultura” /Dody Luber/Warta Pontianak

WARTA PONTIANAK – Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) ANTARA Biro Kalimantan Barat, mengadakan talkshow Bincang ANTARA dengan mengangkat tema “Memperkuat peran jurnalis dalam memperkenalkan produk UMKM tanaman pangan dan hortikultura” di Kafe Bumi Gemawan, Pontianak, Selasa 19 Juli 2022.

Kegiatan itu dihadiri oleh 22 jurnalis baik cetak, elektronik maupun online dan menghadirkan dua narasumber yakni Bapak Bader Sasmara, Kabid Hortikultura, Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kalbar dan Rian Herfianda, Suplayer, Trader komoditas pertanian yang juga sebagai Ketua Bidang 6, Hipmi Kalbar. Membidangi koperasi, pariwisata, ekonomi krearif dan UMKM bidang tanaman hortikultura.

Baca Juga: Makna Peringatan Hari Keadilan Internasional, Daniel : Wujudkan Rasa Adil dan Berantas Kejahatan

“Melalui kegiatan ini, kami berharap rekan-rekan tidak sekadar membantu para petani dan pelaku UMKM dalam mempromosikan usaha mereka, akan tetapi para jurnalis ini dapat memberi contoh atau memberitakan kesuksesan para pelaku UMKM tersebut,” kata Kepala Biro LKBN ANTARA Kalbar Evy Ratnawati di Pontianak.

Dia juga mengatakan, melalui pemberitaan para jurnalis dapat menghasilkan lahirnya regulasi pemerintah dalam upaya membangkitan perekonomian melalui pengelolaan produk pertanian yang dilakukan oleh UMKM, khususnya di Kalbar.

“Dari hasil perbincangan dalam kegiatan talkshow tadi sudah jelas diungkapkan bahwa petani itu tidak terlalu terdampak dari kondisi ekonomi yang kurang baik seperti saat ini, karena mereka itu dapat terus memproduksi dan menjual hasil pertaniannya. Bahkan penjualan produksi pertanian itu dapat semakin meningkat,” kata Evy.

Baca Juga: Restorasi Rumah Tua Bersejarah, Pertahankan Adat Istiadat dan Budaya Untuk Daya Tarik Wisata

Menurutnya, yang menjadi masalah adalah bagaimana peran para jurnalis dalam memberitakan untuk lebih menyemangati dan mendorong para petani ini.

“Dengan pemberitaaan, kita sebagai jurnalis kami harapkan bisa membantu para petani mulai dari cara-cara bercocok tanaman, menghasilan tanaman yang memiliki nilai jual yang baik, serta membantu mensosialisasikan dan mempromosikan peluang-peluang pasar, sehingga baik itu petani maupun pelaku UMKM dapat sukses memajukan usahanya,” kata Evy menambahkan.

Menurut Evi lagi, para jurnalis dengan kapasitas yang dimiliki, sangat mampu berperan dalam membangkitkan dan menggerakan roda perekonomian, salah satunya bidang pertanian tanaman hortikultura dan UMKM.

Baca Juga: Raja Kubu Siapkan Kiblat Masjid Sy Alwi Idrus HIdayatul Mursalah, Ini Letaknya

“Banyak peluang yang bisa dilakukan melalui peran jurnalis dalam membantu para petani dan pelaku UMKM. Bahkan dengan potensi produksi pertanian dan UMKM yang sangat menjanjikan itu para jurnalis juga bisa terjun langsung sebagai pelaku pertanian atau UMKM,” kata dia.

Sementara itu, narasumber bincang ANTARA, Bader Sasmara menyatakan pentingnya para jurnalis dapat mempromosikan kerja-kerja petani yang sangat menjanjikan dan dapat memajukan perekonomian yang tidak kalah dengan pekerjaan lain.

Jurnalis juga diharapkan mampu mendorong para generasi muda untuk lebih menyukai bekerja sebagai petani. Kerena untuk mengerjakan pertaninan bila dikerjakan dengan profesional dan dilengkapi pengetahuan yang cukup tentang pertanian dan peralatan pertanian yang modern maka bukan tidak mungkin hasil pertanian itu akan lebih mensejahterakan. Baik bagi pelaku pertanian itu sendiri maupun negara.

Dia juga meminta terkait UMKM dalam memasarkan hasil produk pertanian, Kabid Hortikultura itu juga meminta agar para jurnalis melalui pemberitaannya masing-masing dapat mendorong bagaimana hasil pertanian Hortikultura itu dapat dipasarkan dengan baik karena yang menjadi kelemahan petani hingga kini adalah terkait dengan manajemen pemasaran hasil pertanian tersebut.

Baca Juga: Kementerian Agama Pontianak Hadirkan Mantan Teroris di FGD, Simak Penjelasannya

Sementara narasumber lainnya, Rian Herfianda mengatakan para jurnalis dapat mendorong pelaku UMKM dapat dengan jeli melihat peluang pangsa pasar untuk menjual hasil-hasil produk pertanian dan melakukan peningkatan usaha lainnya.

Dengan mengetahui kebutuhan dan pangsa pasar, para jurnalis juga diharapkan dapat mendorong para petani untuk menanam tanaman yang memiliki peluang pasar yang besar dan memiliki harga jual yang tinggi baik itu untuk pangsa pasar di tingkat lokal, nasional maupun internasional.

Para jurnalis juga diharapkan dapat membantu pelaku UMKM dalam menggali produk unggulan UMKM dan memantau serta mengawal program pengembangan usaha pertanian, contohnya program penanaman ubi untuk membuat tapioka yang ada di Kapuas Hulu.

Pemantauan dan pengawasan dari jurnalis sangat diperlukan, agar program yang sangat menjanjikan itu dapat selain membuka peluang kerja, juga meningkatkan kesejahteraan para petani yang ada di Kalbar. Serta juga dapat mengembangkan dan memajukan UMKM yang ada di Kalbar.***

Editor: Y. Dody Luber Anton


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x