Jelang Ramadan, Harga Sayur dan Sembako Meroket di Pasar Sanggau, Ini Daftar Lengkapnya

- 20 Maret 2023, 23:27 WIB
Harga sembako dan sayur meroket di pasar Sanggau
Harga sembako dan sayur meroket di pasar Sanggau /Abang Indra/Warta Pontianak

WARTA PONTIANAK - Naiknya sejumlah bahan kebutuhan pokok, sayur mayur, bumbu dapur dan kebutuhan pangan lainnya menjelang hari-hari besar keagamaan seolah-olah menjadi hal yang biasa bagi para ibu rumah tangga.

Meskipun terkadang tak sedikit dari mereka yang mengeluhkan kenaikan tersebut karena harus merogoh kocek lebih dalam untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Rahmawati (47), salah seorang ibu rumah tangga mengatakan, bahwa ia tidak merasa heran atas kenaikan harga menjelang hari-hari besar keagamaan. Ia mengaku terpaksa harus pandai-pandai mengatur keuangan agar cukup satu bulan.

Baca Juga: Maling Diciduk Polisi usai Bawa Kabur Motor Milik Mamang Es, Motif Pelaku : Hasil Curian untuk Pulang Kampung

"Kalau dekat bulan puasa begini biasa bang, kadang pusing mau beli yang mana dulu, semuanya pada naik. Ya mau pandai-pandai berhemat, biasanya beli sekilo ya sekarang cukup setengahnya," ujar Rahmawati, Senin 20 Maret 2023.

Sementara itu, Rudi, salah satu pedagang sayur mayur dan bumbu dapur di kawasan pasar Sentral mengaku bahwa ada kenaikan harga sayur mayur yang dijualnya. Kenaikan berkisar antara 10-50 persen, kecuali cabe rawit turun Rp10 ribu dari minggu lalu dari harga saat ini Rp90 ribu per kilogram.

"Untuk harga cabe rawit sempat tembus Rp100 ribu, saat ini Rp90 ribu per kilogram, cabe kriting Rp80 ribu per kilogram, cabe besar hijau Rp40 ribu per kilogram, cabe besar merah Rp100 ribu per kilogram, kool Rp15 ribu per kilogram, kentang Rp20 ribu per kilogram, wortel Rp15 ribu per kilogram, bawang merah Rp38 ribu per kilogram, bawang putih Rp33 ribu per kilogram, tomat sambal Rp 15 ribu per kilogram, tomat jus Rp20 ribu per kilogram, jeruk sambal Rp20 ribu per kilogram, buncis Rp 25 ribu per kilogram, kacang panjang Rp8 ribu per kilogram, timun Rp8 ribu per kilogram, jahe Rp30 ribu per kilogram dan kunyit Rp18 ribu per kilogram," ujar Rudi.

Baca Juga: Apresiasi Musda IJTI Kalbar, Prokopim Pontianak : Peran Jurnalis sebagai Mitra Kerja Pemerintah

Rudi menyebut, kenaikan harga sayur mayur dan bumbu dapur disebabkan faktor cuaca yang menyebabkan banjir dibeberapa daerah di Kalbar seperti Singkawang dan Sambas yang menyuplai kebutuhan sayur mayur menjadi terganggu. 

"Iya bang, faktor cuaca tanaman banyak yang gagal, sementara yang dari Singkawang Sambas habis kena banjir," pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Mikro (Disperindagkop dan UM) Sanggau, Syarif Ibnu Marwan mengatakan kenaikan menjelang hari-hari besar keagamaan merupakan suatu hal yang lumrah. Hal itu dikarenakan tingginya permintaan pasar terhadap kebutuhan masyarakat.

"Kami bersama lintas sektoral yang tergabung dalam TPID besok rencananya akan ke lapangan langsung melihat perkembangan harga. Kita lihat besok ya kenaikannya dan solusinya seperti apa," pungkas Marwan.***(Abang Indra) 

Editor: Y. Dody Luber Anton


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x