DPRD Soroti Program Dinas Kelautan dan Perikanan Kayong Utara Banyak Tak Tepat Sasaran

- 5 Juni 2023, 12:12 WIB
Cool Storage di pelabuhan TPI yang hingga saat ini terbengkalai dan tak digunakan
Cool Storage di pelabuhan TPI yang hingga saat ini terbengkalai dan tak digunakan /Julizal/

WARTA PONTIANAK – Anggota DPRD Kayong Utara, Decky Sabiandi menyoroti program Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kayong Utara.

Diakui Dicky, program budidaya ikan yang setiap tahun dianggarkan, tak banyak memberikan dampak perokonomian masyarakat. Terlebih program budidaya ikan air payau yang tak sesuai dengan kondisi Kabupaten Kayong Utara, yang sebagian besar wilayahnya laut.

"Wilayah lautan di Kayong Utara ini sangat luas. Kalau bapak melihara ikan air tawar atau payau rasanya lucu," ungkap Dicky saat menggelar rapat lintas Komisi bersama OPD Kayong Utara beberapa waktu lalu.

Padahal diakui Dicky, banyak sekali persoalan nelayan yang saat ini tak kunjung terselesaikan, yaitu masalah Bahan Bakar Minyak (BBM). Padahal beberapa SPBU 3T yang ada, seharusnya mampu menjawab persoalan kebutuhan nelayan.

"Ini nelayan kita setiap tahun ribut terus masalah BBM, ini (porgam) tambak terus, kan lucu," tegas Kader Partai Perindo ini.

Yang tak kalah lucu, Kayong Utara sendiri merupakan daerah penghasil ikan laut terbesar bila dibandingkan daerah lain. Namun tak banyak ikan hasil nelayan yang tersebar di Kayong Utara.

Malahan diakui Decky, ikan ikan tersebut dibawa ke Ketapang, dan dari Ketapang dibawa kembali ke Kayong Utara, dan dijual kembali ke Kayong Utara dengan harga tinggi.

Baca Juga: Ini yang Diberikan Dinas Perikanan Sambas Kepada Nelayan Temajuk

"Setiap tahun musim gembung beratus ratus ton, tapi larinya ke Ketapang. Tidak bisakah DKP ini membuat tempat penampungan di Sukadana, supaya kita yang menyebarkan ke beberapa kota, jangan dari Kayong, bawak ke Ketapang dari Ketapang bawak lagi ke Kayong, lucu ini," kesalnya.

Halaman:

Editor: Yuniardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x