Network
WARTA PONTIANAK – Seorang remaja putri, warga Sungai Pinyuh, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat, sempat dilaporkan hilang ke Polsek Sungai Pinyuh oleh pihak keluarganya, pada Jumat, 4 Agustus 2023 lalu.
Namun setelah diselidiki, ternyata remaja yang sempat hilang tersebut menjadi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) atau perdagangan anak di bawah umur.
Kabar tersebut terungkap setelah Unit Jatanras Polres Mempawah menindak lanjuti laporan dan menangkap dua orang pelaku, masing masing berinisial BST dan SD.
Kedua tersangka ditangkap saat berada di Losmen Bulan Bintang, Sungai Pinyuh, pada Minggu malam 6 Agustus 2023. Diduga keduanya merupakan otak dari perdagangan anak di bawah umur yang marak di Kabupaten Mempawah.
Ketua IKBM Kecamatan Sungai Pinyuh, Muhammad Ali membenarkan terkait kasus tersebut, sehingga orang tua dari korban meminta kepada pihak IKBM untuk melakukan pendampingan pelaporan ke Polsek Sungai Pinyuh.
"Kemarin pihak kita yang melakukan pendampingan kepada orang tua korban untuk melapor di Polsek Sungai Pinyuh. Alhamdulillah sekarang anak yang dilaporkan hilang sudah ketemu, meskipun sudah sempat dijadikan PSK oleh kedua pelaku di salah satu kost-kostan di Singkawang," ungkapnya.
Lebih lanjut Ali menjelaskan, bukan hanya remaja tersebut yang menjadi korban perdagangan anak di bawah umur, namun ada beberapa anak lain yang juga menjadi korban oleh kedua pelaku.
"Saat ini kedua pelaku sudah ditahan di Polres Mempawah untuk mempertanggung jawabkan perbuatanya. Kami berharap agar para pelaku ditindak dengan hukum yang seberat beratnya, karena korban merupakan anak di bawah umur, sedangkan kedua pelaku sudah dewasa," katanya.
Baca Juga: Ungkap Ratusan Kasus Perdagangan Orang, Satgas TPPO : Modus Terbanyak Diimingi Gaji Tinggi
