WARTA PONTIANAK – Pemerintah Kabupaten Kayong Utara menyiapkan 5.150 pangan murah untuk masyarakat kepulauan, sebagai upaya dalam pengendalian inflasi daerah di Kecamatan Pulau Maya dan Kecamatan Kepulauan Karimata.
Pj Bupati Kayong Utara, Romi Wijaya berharap, pangan murah yang dibagikan dapat membantu meningkatkan ketersedian pangan di wilayah kepulauan, serta memenuhi kebutuhan sehari-hari masyarakat dengan harga yang terjangkau.
Romi Wijaya juga menilai, daerah kepulauan memiliki beberapa hambatan penyebabkan kurangnya ketersedian pangan, diantaranya sarana dan prasarana transportasi, serta faktor alam yang menghambat kelancaran distribusi pangan.
"Kondisi tersebut seringkali menimbulkan terjadinya fluktuasi harga pangan yang berakibat ketidakpastian harga pangan baik di tingkat produsen maupun konsumen, sehingga dalam ekskalasi lebih luas akan mempengaruhi dalam pengendalian inflasi pangan. Salah satu upaya yang dapat dilakukan pemerintah daerah dalam pengendalian inflasi adalah dengan melaksanakan Gelar Pangan Murah," jelas Romi Wijaya.
"Saya berharap Semoga dengan kegiatan Gelar Pangan Murah dan Operasi Pasar ini dapat meningkatkan ketersediaan pangan dan dapat membantu masyarakat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dengan harga yang terjangkau. Kami menyampaikan kepada masyarakat bahwa Pemerintah selalu hadir untuk membantu masyarakat baik itu secara langSung ataupun tidak langsung," tambah Romi Wijaya.
Pemerintah Kabupaten Kayong Utara menyiapkan 5.150 pangan murah untuk masyarakat kepulauan, sebagai upaya dalam pengendalian inflasi daerah di Kecamatan Pulau Maya dan Kecamatan Kepulauan Karimata.
Baca Juga: Optimalkan Peran Perempuan Menjaga Ketahanan Pangan
Pj Bupati Kayong Utara, Romi Wijaya berharap, pangan murah yang dibagikan dapat membantu meningkatkan ketersedian pangan di wilayah kepulauan, serta memenuhi kebutuhan sehari-hari masyarakat dengan harga yang terjangkau.
Romi Wijaya juga menilai, daerah kepulauan memiliki beberapa hambatan penyebabkan kurangnya ketersedian pangan, diantaranya sarana dan prasarana transportasi, serta faktor alam yang menghambat kelancaran distribusi pangan.