Perkuat Satgas KLB, 48 Petugas Fogging di Sanggau Dapat Pelatihan

- 22 November 2023, 13:47 WIB
Satgas saat mengikuti pelayihan fogging
Satgas saat mengikuti pelayihan fogging /

WARTA PONTIANAK - Untuk memperkuat kerja satuan tugas Kejadian Luar Biasa Demam Berdarah Dengue (Satgas KLB DBD), sebanyak 48 personil yang terdiri dari unsur BPBD dan Dinas Kesehatan Kabupaten Sanggau mengikuti pelatihan dan bimbingan teknis (bimtek) fogging yang diselenggarakan di aula Dinas Kesehatan Sanggau, Selasa 21 November 2023.

Sekretaris Dinas Kesehatan Sanggau Najori menyampaikan, dari 48 orang peserta itu, 10 orang perwakilan BPBD dan 38 orang perwakilan Puskesmas dan pengelola DBD Puskesmas.

Baca Juga: Wujudkan KLA, DPCKTRP Sanggau akan Siapkan Ruang Bermain Anak di Perbatasan Entikong

"Peserta diberikan materi tentang perilaku nyamuk dan perawatan alat fogging serta praktek langsung cara penyemprotan fogging di masyarakat," kata Najori.

Najori mengungkapkan, pelatihan dan bimtek ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan petugas fogging tentang prilaku nyamuk serta meningkatkan pengetahuan petugas fogging dalam pelaksanaan fogging dan cara perawatan alat fogging.

"Menjadi seorang petugas atau operator alat fogging harus mengetahui dan memahami hal-hal tentang cara penyemprotan dan bagaimana harus melaksanakan tugasnya dengan baik sehingga pelaksanaan fogging di masyarakat sanggau sekitarnya tepat sasaran dan tepat guna," ujarnya.

Baca Juga: FAD Sanggau Bagikan Hand Flag dan Makanan Ringan saat Hari Anak Sedunia

Menurut, Najori. Demam Berdarah Dengue (DBD) masih merupakan masalah kesehatan di masyarakat dan menimbulkan dampak sosial maupun ekonomi. Jumlah kasus yang dilaporkan cenderung meningkat dan daerah penyebarannya bertambah luas

"Kerugian sosial yang terjadi antara lain karena menimbulkan kepanikan dalam keluarga, dampak ekonomi langsung pada penderita DBD adalah biaya pengebotan. Sedangkan dampak ekonomi tidak langsung adalah kehilangan waktu kerja, waktu sekolah dan biaya lainnya yang di keluarkan selain untuk pengobatan seperti transformasi dan akomodasi selama perawatan penderita," umgkapnya

Ditengah tingginya kasus DBD, Najori tak henti-hentinya mengimbau masyarakat melakukan gerakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) melalui 3 M plus.

Halaman:

Editor: Faisal Rizal

Sumber: Abang Indra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x