Mencermati paparan yang disampaikan, sejumlah peserta merespon positif jika proses pengelolaan DAS dilakukan secara kolaboratif. Bahkan, perwakilan BMKG mengusulkan agar ada diskusi yang lebih intens dan periodis. Sementara perwakilan Biro Hukum Setda Kalbar juga menyoroti perlunya peraturan terkait insentif dan peran para pihak.
Baca Juga: Sutarmidji Ajak Masyarakat Jaga dan Pelihara DAS Kapuas
Perwakilan media dari Kolase.id Andi Fachrizal juga menyoroti pentingnya merevitalisasi peradaban sungai.
“Peradaban itu kian redup dan sangat mungkin akan menghilang jika kita tidak mengambil langkah-langkah strategis. Terutama menguatkan sumber daya manusia yang hidup dan bermukim di bantaran sungai,” tutupnya. ***