Karenanya, kesempatan pemulihan paska pandemi harus dimanfaatkan untuk merubah dunia menjadi dunia yang lebih berkeadilan.
Baca Juga: Usai Diberi Vaksin Uji Coba, Menkes India Positif Covid-19
Dalam pertemuan ini, Menlu Retno juga utarakan 3 hal yang perlu dilakukan oleh dunia internasional.
Pertama, menterjemahkan komitmen politik ke dalam langkah nyata.
Salah satu yang paling mendesak adalah dukungan terhadap upaya multilateral untuk vaksin, seperti COVAX AMC dan ACT Accelerator; dan dukungan terhadap kapasitas distribusi dan sumber daya manusia di seluruh negara.
Kedua, memperkuat kapasitas industri kesehatan di setiap negara. Saat ini terdapat kesenjangan infratruktur kesehatan antara negara maju dan negara berkembang, hal ini perlu ditangani, diantaranya melalui penciptaan ekosistem untuk riset dan pengembangan, transfer teknologi, dan kerjasama industri
Baca Juga: Keluarganya Diisukan Positif Covid-19 Karena Demam, Penjual Nasi Kuning di Sungai Punyuh Merugi
Ketiga, terus memperkuat tata kesehatan global. WHO tidak sempurna, tapi tetap merupakan pilihan terbaik yang dunia punya untuk mengkordinasikan upaya melawan pandemi.
Seluruh negara harus membantu penguatan kapasitas WHO. Mekanisme multilateral yang telah dibentuk di masa pandemi juga harus dilanjutkan setelah pandemi berakhir.
Pool akses terhadap teknologi, Tools accelerator, dan COVAX facility harus menjadi mekanisme yang terus digunakan di masa datang.
Baca Juga: Kejam! Korea Utara Tembak Mati Pelanggar COVID-19 di Depan Publik