Kemendikbud Dorong WCP untuk Tingkatkan Kualitas Publikasi dan Pengembangan Teknologi

- 12 Desember 2020, 20:25 WIB
Prof Dr Nizam /Ditjen Dikti
Prof Dr Nizam /Ditjen Dikti /

Baca Juga: Sinergi Pemerintah dalam Mengakselerasi Transformasi Digital

Selain itu, Nizam menyampaikan ekonomi bangsa sangat ditentukan dari inovasi dan sangat ditentukan oleh knowledge base, maka pengembangan ilmu pengetahuan, serta teknologi sangat penting untuk dilakukan. Selain publikasi Internasional, karya-karya inovatif yang menghilir bisa dimanfaatkan oleh industri dan masyarakat. Kemudian paten dan penggunaan paten atau karya intelektual tersebut bisa dimanfaatkan oleh dunia industri, masyarakat, UMKM, pembangunan desa, dan pembangunan masyarakat secara luas.

"Untuk hal tersebut, pemerintah sudah membuat suatu platform Kedaireka yang siang ini akan diluncurkan, untuk menggandeng dan menghubungkan dosen serta mahasiswa dengan mitra industri. Begitu juga sebaliknya menghubungkan permasalahan dari dunia industri untuk menjadi agenda di perguruan tinggi,” jelas Nizam.

Lebih lanjut, Nizam menjelaskan selama riset di perguruan tinggi berjalan sendiri maka akan sangat sulit untuk menghilirkan karya-karya hasil penemuannya. Oleh karena itu riset yang ingin menghilir harus bermitra dengan industri.

Hal tersebut dikarenakan relevansi dari riset akan nyata dan lebih cepat untuk masuk ke pasar, menggerakkan industri dan meningkatkan produktivitas nasional.

Dikatakan Nizam, hal tersebut merupakan bagian dari indikator kinerja utama perguruan tinggi nomor 5 mengenai seberapa banyak karya-karya dari perguruan tinggi dimanfaatkan oleh industri dan sebaliknya masalah-masalah industri diselesaikan oleh perguruan tinggi.

Dan digarisbawahi bahwa kegiatan tersebut harus bermuara pada mahasiswa. Bagaimana mahasiswa tersebut terlibat dari riset-riset dan pengembangan dalam penelitian yang dilakukan dosen.

Baca Juga: Manjakan Fans KPop, Shopee Boyong Stray Kids dan GOT7 Tampil dalam TV Show Shopee 12.12 Birthday

“Output utama perguruan tinggi adalah mendidik dan menyiapkan sumber daya manusia unggul. Ketika kita menciptakan inovasi, dan teknologi, disana mahasiswa terlibat sehingga mereka menjadi kreator-kreator ilmu pengetahuan dan teknologi kedepan," pungkasnya.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Sumber Daya Ditjen Dikti, Sofwan Effendi menjelaskan bahwa Program World Class Professor ini sudah dilaksanakan sejak 2017 dan sudah menghasilkan luaran berupa joint publication di jurnal internasional bereputasi minimal dalam status under review, serta menjadikan pengusul sebagai first author, sedangkan mitra kerja dari WCP sebagai co-authors.

Halaman:

Editor: Ocsya Ade CP

Sumber: Kemdikbud


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah