Peristiwa Tsunami Aceh dan Mengenang Upaya Pemulihan Selama Setahun

- 26 Desember 2020, 14:53 WIB
Diorama kejadian tsunami Aceh 26 Desemeber 2004 di Museum Tsunami Aceh
Diorama kejadian tsunami Aceh 26 Desemeber 2004 di Museum Tsunami Aceh /Dok. Kemenparekraf

WARTA PONTIANAK – Pada 26 Desember 2004, gempa bumi melanda 150 km di lepas pantai Aceh. Itu adalah yang terkuat di dunia dalam satu generasi. Empat puluh lima menit kemudian gelombang tsunami menghantam Aceh dan dalam beberapa menit gelombang itu menyapu garis pantai Aceh sepanjang 800 km - setara dengan garis pantai dari San Francisco ke San Diego. Sekitar 130.000 orang tewas dan 37.000 lainnya hilang.

Gempa tanggal 28 Maret menambah korban di Nias, Simeulue, dan Aceh bagian selatan. Kekuatan alam dalam peristiwa ini hampir tidak dapat dipahami.

Gempa bumi bulan Desember menyebabkan pulau Simeulue seluas 2.000 km persegi, dengan 78.000 penduduknya, tenggelam sekitar satu meter, sedangkan gempa bumi bulan Maret menyebabkannya naik dua meter lebih, di beberapa bagian.

Baca Juga: 16 Tahun Berlalu, Berikut Beberapa Fakta Tsunami Aceh

Dikutip dari reliefweb.int, akibat peristiwa ini menyebabkan kerusakan sosial, ekonomi dan lingkungan yang sangat besar di daerah-daerah yang sudah miskin, sekaligus memicu dukungan darurat yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Sebelum tsunami, lebih dari sepertiga penduduk Aceh dan Nias hidup dalam kemiskinan. Sekarang, hampir separuhnya hidup di bawah garis kemiskinan atau bergantung pada bantuan pangan.

Pemulihan penuh akan memakan waktu bertahun-tahun. Bencana tersebut juga menimbulkan respons nasional dan internasional yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk kebutuhan darurat. Pasukan militer dan militer Indonesia dari berbagai negara memimpin pencarian dan penyelamatan, pendistribusian bantuan dan kegiatan pembersihan segera.

Baca Juga: 16 Tahun Usai Tsunami Aceh, Masih Adakah Potensi Bencana Besar di Sumatra?

Perserikatan Bangsa-Bangsa meluncurkan seruan kilat senilai US$ 800 juta untuk negara-negara yang terkena tsunami. LSM dan donor membuat kontribusi besar.

Halaman:

Editor: Yuniardi

Sumber: reliefweb.int


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x