Intensifkan Moderasi Beragama, Kemenag Dukung Film Pendek Tepang Kajat

- 26 Desember 2020, 21:01 WIB
Cuplikan film tepang kajat
Cuplikan film tepang kajat /Humas Kemenag/

Film ini beralur sederhana. Namun terkesan sangat menghibur, karena Okvan Rentua (pemeran Alex) berhasil membawa permirsa terhibur dengan aktingnya yang lucu dan menggemaskan. Apalagi, dialeknya yang campur antara bahasa Ambon dan dialek khas Rembang.

Pelibatan pemeran dari enam agama dan pengambilan latar belakang tempat ibadah dan simbol-simbol agama, semakin menambah kekentalan pesan kerukunan beragama.

Dalam bedah film ini, Abid Sampurna selaku tim produksi mengatakan, ide cerita film ini berangkat dari fenomena nyata di lingkungan masyarakat yang masih mempunyai sikap cuek terhadap masyarakat sekitar.

Baca Juga: Polda Kalbar: 3 Juta Orang Mendapat Teguran Hingga Denda Rp186 Juta

“Awalnya kami ada dua ide, yang pertama agak kontroversi, yang kedua film Tepang Kajat ini. Akhirnya kami memutuskan untuk mengambil ide cerita yang kedua. Karena memang banyak dialami oleh masyarakat,” kata Abid seperti dikutip dari laman resmi Kemenag.

Ketua Gema FKUB Kabupaten Rembang, Deni Tri Mulyana mengatakan, Rembang adalah daerah yang nyaris tak ada konflik agama atau bisa dibilang rukun. Namun menurutnya, rukun ini hanya luarnya saja. Rukun lebih dikarenakan antar tetangga yang kurang saling mengenal atau cuek.

Karakter Alex ini menunjukkan sikap cuek yang hanya peduli terhadap dunia ‘muda’nya sendiri tanpa mau tahu dan mengenal tetangga sekitarnya yang ternyata mempunyai latar belakang agama yang berbeda-beda.

“Pada akhirnya, Alex menyadari bahwa dalam kehidupan bermasyarakat, kita tidak bisa cuek. Kita harus mengenal baik masyarakat sekitar, berinteraksi dengan baik, sering berada dalam sebuah forum agar tercipta kehidupan yang harmonis. Inilah arti toleransi yang sebenarnya,” ujar Deni.

Baca Juga: Pelatih Shin Tae Yong Tak Ikut ke Spanyol, Kenapa?

Plt Kakankemenag Kabupaten Rembang, Moh. Mukson mengatakan, film ini sangat tepat untuk mewarnai kehidupan umat beragama di Indonesia. Menurut Mukson, film ini tepat menggambarkan agama sebagai inspirasi sesuai yang disampaikan oleh Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.

Halaman:

Editor: M. Reinardo Sinaga

Sumber: Kemenag


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah