Temuan Baru KNKT: Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 Tidak Meledak Sebelum Terjun Bebas ke Air

- 12 Januari 2021, 14:24 WIB
Pesawat Sriwijaya SJY182 yang diduga jatu di perairan kepualauan seribu
Pesawat Sriwijaya SJY182 yang diduga jatu di perairan kepualauan seribu /Tangkapan layar grup whastapp info penerbangan/WARTA PONTIANAK

WARTA PONTIANAK -  Hasil temuan Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Indonesia menyebutkan bahwa pesawat Boeing 737-500 yang digunakan oleh Sriwijaya Air dalam kondisi menyala beberapa detik sebelum bencana terjadi.

Lebih lanjut, KNKT bahkan menjelaskan bahwa bodi pesawat masih utuh sebelum pesawat jatuh ke dalam air pada Sabtu, 9 Januari 2021.

Baca Juga: (Eksklusif) Namanya Ada di Manifest Pesawat Sriwijaya Air SJ 182, Paulus Kollo: Saya Naik Kapal

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari rilisan resminya, ketua KNKT Soerjanto Tjahjono menyatakan bahwa KNKT telah mengumpulkan data radar (ADS-B) dari Perum LPPNPI (Airnav Indonesia).

Dari data tersebut tercatat bahwa pesawat sempat berada di ketinggian 10.900 kaki sebelum akhirnya terjun bebas ke ketinggian 250 kaki.

Soerjanto menyatakan bahwa pesawat masih dalam kondisi menyala setelah mengalami terjun bebas tersebut.

Lebih lanjut, seperti diberitakan Pikiran Rakyat berjudul "Temuan Baru Soal Jatuhnya Sriwijaya Air SJ 182, KNKT Sebut Pesawat Tidak Meledak Sebelum Tabrak Air" KNKT dan juga KRI Rigel mempelajari data sebaran puing-puing Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh pada Sabtu kemarin.

Puing-puing ini tersebar pada bidang selebar 100 meter dengan panjang 300-400 meter.

"Luas sebaran ini konsisten dengan dugaan bahwa pesawat tidak mengalami ledakan sebelum membentur air," tutur Soerjanto.

Halaman:

Editor: Faisal Rizal

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah