WARTA PONTIANAK – Diduga banyaknya imigran yang masuk ke Malaysia di wilayah perbatasan negara, khususnya di Pulau Kalimantan secara ilegal, membuat Pemerintah Kerajaan Malaysia akan mendirikan tembok pembatas negara, di sepanjang perbatasan negara, antara Malaysia dan Indonesia.
Pernyataan kontroversial ini diungkap Wakil Kepala Menteri II Sarawak, Tan Sri Datuk Amar Dr. James Jemut lantaran untuk menghalangi masuknya imigran gelap.
“Hal ini akan efektif untuk mengurangi jumlah imigran gelap yang masuk ke Malaysia lewat negara-negara bagian,” ungkap Dr. James Jemut seperti diberitakan Pikiran-Rakyat.com dalam artikel berjudul "Malaysia Buat Geger, Ingin Bangun Tembok Perbatasan di Indonesia demi Halangi Imigran Gelap Masuk", Rabu 27 Januari 2021.
Makanya, Dr James menginginkan agar tembok dan pagar dibangun di lokasi yang strategis di sepanjang perbatasan Sarawak-Kalimantan.
Bahkan, Dr James juga menyarankan agar dibangun jalan raya sepanjang 1.032 km di sepanjang perbatasan, mulai dari kompleks Bea Cukai, Imigrasi, Karantina, dan Keamanan (CIQS) Biawak dekat Kalimantan.
Menurutnya, pembangunan tembok dan pagar di sepanjang perbatasan negara, Sarawak membutuhkan bantuan Putrajaya (pemerintah federal).
Baca Juga: Masuk Malaysia Melalui Jalur Tikus, 6 Calon PMI Asal Lombok Diamankan di Perbatasan Negara
“Bagaimanapun, kami tidak hanya melindungi wilayah Sarawak tetapi juga negara," kata Dr James Jemut dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Bernama.