Network
WARTA PONTIANAK - Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin akan tegak lurus menjalankan aturan perundang-undangan dalam mengusut dugaan keterlibatan tersangka kasus dugaan korupsi PT Asabri.
"Siapapun (tersangka yang terlibat), ada yang kuat, tidak ada orang kuat, yang backup Benny Cokro, kita sikat," jelas Burhannudin dalam sebuah wawancara melalui akun YouTube, Sabtu (6/2/2021).
Baca Juga: Viral, Pria Asal Sambas Ini Sukses Jual 'Bakwan Pontianak' di Kalangan Elit Jakarta
"Insya Allah, saya menjalankan peraturan perundangan, ngga ada lah, kuat ngga kuat, kami aman aman saja. Pelaksanaan tugas baik baik aja kok selama ini. Insya Allah tidak ada masalah," sambungnya.
Burhanuddin juga memastikan jumlah tersangka kasus Asabri akan terus bertambah. Saat ini, Kejagung menyasar pihak-pihak yang menyembunyikan harta para pelaku di dalam maupun di luar negeri.
“Insya Allah pasti bertambah, saya pastikan itu, tidak akan berhenti di sini. Terutama yang berusaha menyembunyikan harta para pelaku, mau saya sasar kemanapun, saya sikat, biar siapapun," tuturnya.
Menurut Burhanuddin, Benny Tjokro dan Heru Hidayat sebagai otak dan pelaku utama dalam kasus korupsi Asabri. Begitu juga keberadaan mereka saat menjadi tersangka dalam kasus korupsi Jiwasraya.
Baca Juga: Ini 3 Weton Paling Cerdas Menurut Primbon Jawa, Coba Cek Apakah Anda Termasuk Salah Satunya
Modus keduanya dalam mengeruk uang negara, lanjut dia, tidak jauh berbeda dalam menjalani aksinya. Keduanya dikenal sebagai orang kuat sebagai pemain saham.
