Network
WARTA PONTIANAK – Ketua Mahkamah Konstitusi Periode tahun 2003-2008, Jimly Asshiddiqie menyatakan, wacana masa jabatan Presiden tiga peridoe adalah ide yang buruk dari semua segi.
Menurut Jimly, wacana tersebut digulirkan dalam wacana perubahan UUD hanyalah sebagai jebakan saja. Oleh karena itu, Dirinya pun meminta jangan ada pihak yang terpancing dengan wacana tersebut.
Sebagaimana dikutip dari cuitannya akun @JimlyAs di Twitter, pada Minggu 14 Maret 2021 kemarin, "Jngn ada yg trpancing dg wacana masa jabatan presiden 3 periode. Ini ide yg buruk dari semua seginya &cuma dgulirkan sbg jebakan sj," tulis Jimly.
Tidak hanya itu, dalam cuitan tersebut Jimly bahkan menyebut bangsa Indonesia sama sekali tidak membutuhkan perpanjangan masa jabatan Presiden. Maka dari itu Jimly pun berharap tidak ada pihak yang mengaitkan isu tiga periode masa jabatan Presiden, pada ide perubahan terbatas UUD.
"Bngsa kt pun jg tdk mbutuhkan prpanjangan masa jbtn prsiden sama sekali. Maka kalo ada ide prubahan trbatas UUD, jngn kaitkan dg isu 3 periode ini," kata Jimly.
Jngn ada yg trpancing dg wacana masa jabatan presiden 3 periode. Ini ide yg buruk dari semua seginya &cuma dgulirkan sbg jebakan sj. Bngsa kt pun jg tdk mbutuhkan prpanjangan masa jbtn prsiden sama sekali. Maka kalo ada ide prubahan trbatas UUD, jngn kaitkan dg isu 3 periode ini.— Jimly Asshiddiqie (@JimlyAs) March 14, 2021
Cuitan Jimly ini pun menuai berbagai respon dari Netizen. Misalnya dari Akun @Samtelo6 yang membalas cuitan itu dengan mengatakan Jimly tidak paham tentang orang yang mewacanakan ide jabatan Presiden 3 periode tersebut.
"Jng terlalu pede prof anda tdk paham ttg orang ini anda bisa analisa ambisius nya dr ujung etan sampe ujung kulon banyak janji yg terlewat spt tanpa beban moral kalau parlemen sdh dikuasai dan dilakukan voting anda dari DPD bisa apa perlu serius menanggapi nya sebelum terjadi," tulis akun @Samtelo6 membalas cuitan Jimly.
Baca Juga: Jimly Asshiddiqie: Presiden Langgar Hukum Diproses di DPR, MK dan MPR, Bukan Polri
