Ancaman Virus Babi, Jalur Perdagangan di Kota Sorong Ditutup

- 17 Juni 2021, 15:28 WIB
Ilustrasi babi.
Ilustrasi babi. /Pixabay/ OpenClipart-Vectors/

WARTA PONTIANAK - Untuk mengantisipasi penyebaran virus demem babi, Pemerintah Kota Sorong, Provinsi Papua Barat terpaksa menutup jalur pedagangan babi atau Sus scrofa domesticus baik ke luar maupun masuk daerah.

Baca Juga: Dishub DKI Siap Terapkan Uji Coba Tarif Parkir Rp60 Ribu di 3 Lokasi Ini

Kepala Bidang Peternakan Dinas Pertanian Kota Sorong, drh Fidiana Krisnaningsih  mengatakan bahwa virus demam babi telah menyerang ternak babi masyarakat di Kabupaten Manokwari hingga ratusan ekor yang mati mendadak.

"Untuk mengantisipasi virus demam babi tersebut masuk, maka kami telah menutup jalur perdagangan babi antardaerah," katanya dalam kegiatan diskusi bersama komunitas pemburu babi hutan wilayah Sorong Raya di Kota Sorong, Kamis 17 Juni 2021.

Meskipun virus demam babi belum ditemukan di Kota Sorong, namun diharapkan kesadaran masyarakat untuk tidak mendatangkan daging babi maupun ternak babi hidup dari luar Kota Sorong untuk sementara waktu.

Baca Juga: Pemerintah Siap Gelontorkan Dana Rp150 Triliun untuk Penanganan Covid-19

"Kami tutup jalur perdagangan babi antardaerah untuk mengamankan ternak babi masyarakat setempat karena virus demam babi mudah menular," katanya.

Ia menjelaskan bahwa virus demam babi tidak menular, menyerang bahkan membahayakan manusia, tetapi membahayakan ternak babi masyarakat setempat, yang akan mati mendadak dalam jumlah banyak, terlebih bila tidak ada vaksin hewan tersebut.

Ia berharap kepada masyarakat terutama peternak babi agar supaya melaporkan kepada dinas jika terjadi kematian mendadak babi dalam jumlah banyak.

Baca Juga: Bantuan Subsidi Gaji Direncanakan akan Cair Lagi Bulan Juni atau Juli 2021

Diharapkan pula babi yang mati tidak dibiarkan begitu saja, tetapi dibakar dan dikubur agar virus tidak menular ke ternak babi lainnya, demikian Fidiana Krisnaningsih.***

Editor: Faisal Rizal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x