Buntut Kebocoran Data, Kemenkes Minta Warga Segera Hapus Aplikasi eHAC Lama

- 31 Agustus 2021, 15:33 WIB
Aplikasi E-Hac
Aplikasi E-Hac /Publiktanggamus/

WARTA PONTIANAK - Buntut kebocoran data, Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan mengimbau masyarakat untuk segera menghapus aplikasi Electronic Health Alert (e-HAC) lama yang ada di handphone atau smartphone.

"Pemerintah juga meminta kepada masyarakat untuk menghapus, menghilangkan, mendelete atau uninstall aplikasi e-HAC yang lama, yang terpisah," tutur Kepala Pusat Data dan Informasi Kemenkes Anas Ma'ruf menegaskan, dalam siaran persnya, Selasa 31 Agustus 2021.

Dikesempatan yang sama, Anas meminta masyarakat untuk menggunakan aplikasi PeduliLindungi serta memanfaatkan fitur e-HAC untuk perjalanan dinas.

Baca Juga: Jutaan Orang Tuntut Facebook Terkait dengan Data Bocor

Anas memastikan bahwa e-HAC yang ada di aplikasi PeduliLindungi terjamin pengamanannya.

"Perlu saya sampaikan bahwa untuk e-HAC yang berada di Pedulilindungi, servernya, infrastrukturnya berada di pusat data nasional sehingga terjamin pengamanannya dengan didukung lembaga terkait. Yaitu, Kominfo maupun juga BSSN (Badan Siber dan Sandi Negara)," urainya.

Menurutnya, itu adalah satu paket karena seluruh sistem informasi yang terkait dengan pengendalian Covid-19 maka seluruh sistemnya akan dipindahkan ke dalam pusat data nasional.

Baca Juga: WhatsApp Luncurkan Fitur untuk Transfer Data Obrolan antara IOS dan Android

Diberitakan sebelumnya, Anas menjelaskan, sebetulnya data pengguna yang bocor terjadi pada aplikasi e-HAC Kemenkes, bukan PeduliLindungi. e-HAC Kemenkes tidak lagi digunakan sejak 2 Juli 2021.***

Editor: Faisal Rizal

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x