Network
WARTA PONTIANAK - Pengamat politik Rocky Gerung menduga bahwa proses pembangunan ibu kota baru Indonesia di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur ada kesepakatan di balik layar mengenai masa jabatan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Ia merasa aneh, kenapa pembangunan ibu kota baru Indonesia dilakukan menjelang berakhirnya masa jabatan Jokowi sebagai kepala negara.
Seperti diketahui, masa jabatan Jokowi akan berakhir pada 2024, tetapi saat ini, ibu kota baru belum dibangun meskipun UU IKN sudah disahkan dan rancangan untuk istana negara telah dibuat.
Baca Juga: Singgung Soal Ilmu Belum Cukup, Penendang Sesajen Buat Pengakuan Dihadapan Bupati Lumajang
Rocky Gerung menilai, proyek pembangunan ibu kota baru mustahil akan selesai pada 2024 yaitu berdasarkan hitungan finansial yang tidak mungkin untuk dilanjutkan.
Jika pada 2024 Presiden Jokowi lengser sebagai kepala negara dan pembangunan ibu kota baru belum selesai, ada kemungkinan Presiden selanjutnya tidak berkenan untuk melanjutkan dan akan menjadi proyek mangkrak.
Dilansir dari YouTube Rocky Gerung Official, perhitungan tersebut memunculkan dugaan adanya kesepakatan di belakang layar mengenai masa jabatan Jokowi sebagai Presiden.
"Misalnya kalau ternyata dua tahun ke depan belum bisa mulai pembangunan ibu kota dan ada kesepakatan di belakang layar bahwa Presiden Jokowi harus yang pertama menikmati sebagai Presiden tentunya, 'kan enggak mungkin secara perwatakan orang buatkan rumah untuk diserahkan kepada orang lain," kata pengamat politik, Rocky Gerung.
Baca Juga: Ciduk 8 Pengedar Narkoba di Tangsel, Polisi Amankan 24,2 Kilogram Ganja
