BNPT: Perempuan, Anak dan Remaja Rentan Jadi Sasaran Radikalisasi

- 21 Februari 2024, 15:12 WIB
Kepala BNPT Komjen Pol Rycko Amelza Dahniel
Kepala BNPT Komjen Pol Rycko Amelza Dahniel /Istimewah

WARTA PONTIANAK - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) RI menyebut perempuan, anak-anak, dan remaja merupakan kelompok rentan jadi sasaran radikalisasi.

Ketua Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) RI, Komjen Pol Mohammed Rycko Amelza Dahniel mengatakan telah terjadi peningkatan proses radikalisasi dengan sasaran 3 kelompok rentan (seperti) perempuan, anak-anak dan remaja.

Baca Juga: Cegah Terorisme, BNPT Gelar Musik Anak Bangsa

"Proses radikalisasi dilakukan secara sistematis, masif dan terencana dengan memanfaatkan jubah keagamaan dan memanipulasi simbol-simbol dan atribut agama," ungkapnya, Rabu 21 Februari 2024.

Menurut Rycko, perempuan berperan penting dalam pembinaan keluarga, sementara anak dan remaja merupakan generasi penerus penggerak pembangunan bangsa dan negara, termasuk pembangunan ekonomi.

Karenanya, tidak dapat dibayangkan jika ketiga kelompok rentan tersebut dalam jumlah besar terpapar paham radikal terorisme bahkan sampai melakukan tindakan pidana terorisme.

Rycko mengatakan, kasus yang melibatkan perempuan dan anak dalam aksi terorisme seperti kasus Surabaya tahun 2018. Ini memberikan dampak buruk bagi keamanan dan ketertiban masyarakat yang dibutuhkan untuk pembangunan ekonomi yang inklusif dan bekelanjutan.

Karena itu, lanjut Rycko, program Perlindungan Perempuan, Remaja, dan Anak-Anak menempati urutan pertama dalam 7 Program Prioritas BNPT 2024 dan menjadi tema Rakernas BNPT pada tahun ini, bahwa BNPT hadir untuk melindungi Perempuan, Remaja, dan Anak-Anak.

Baca Juga: Terpapar Radikalisme, BNPT Catat Sebanyak 1.250 WNI Bertolak ke Irak dan Suriah

Halaman:

Editor: Faisal Rizal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x