Fahri Hamzah: Penurunan Baliho Habib Rizieq oleh TNI Lukai Sapta Marga

- 22 November 2020, 09:03 WIB
Wakil Ketua Partai Gelora, Fahri Hamzah mengomentari polemik TNI
Wakil Ketua Partai Gelora, Fahri Hamzah mengomentari polemik TNI /. /Instagram @fahrihamzah/

WARTA PONTIANAK - Aksi penurunan paksa baliho Pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab atas perintah Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman, yang videonya viral di media sosial pada Jumat, 20 November 2020 ditanggapi oleh Wakil Ketua Umum Partai Gelora Indonesia, Fahri Hamzah.

Pasalnya, setelah viralnya video tersebut diikuti pernyataan Dudung Abdurachman yang mengusulkan agar FPI dibubarkan saja, muncul anggapan dari sejumlah pihak bahwa TNI kini telah ikut berpolitik.

Baca Juga: Fahri Hamzah Sebut Covid-19 Waktu Tepat untuk Bersatu

Menanggapi hal tersebut, Fahri Hamzah menilai bahwa paham yang berdasarkan kekuatan militer sebagai pendukung kekuasaan adalah masa lalu.

Saat ini, boleh saja rakyat mendukung TNI dan Polri bersatu, tapi rakyat tetap harus menolak tegas jika tugas TNI sama dengan Polri.

"Kita dukung semboyan 'TNI dan POLRI bersatu'. Tapi kita pasti harus menolak tugas TNI sama dengan POLRI. Kita jangan lupa sejarah. Kita telah mengoreksi ABRI dan mengeluarkan POLRI darinya. Indonesia adalah negara hukum dan dikelola secara sipil. Militerisme masa lalu," cuit Fahri Hamzah di Twitter, Sabtu, 21 November 2020.

Dia pun merasa heran, kenapa setelah 20 tahun lebih reformasi, muncul pejabat militer yang masuk demarkasi pengelolaan negara sipil.

Baca Juga: Fahri Hamzah Soroti Massa yang Sambut Kepulangan Habib Rizieq

Salah satu contohnya aksi penurunan baliho Habib Rizieq karena seharusnya tugas tersebut dilakukan oleh Satpol PP.

Halaman:

Editor: Faisal Rizal

Sumber: Pikiran Rakyat Bekasi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x