Umar bin Khattab: Kisah Sang Pembela, Pemimpin, dan Teladan

- 16 Februari 2024, 23:00 WIB
Ilustrasi Karomah Umar bin Khattab
Ilustrasi Karomah Umar bin Khattab //Tangkapan Layar Kanal Youtube/Ansor Rulloh

WARTA PONTIANAK – Umar bin Khattab lahir di Mekkah pada tahun 583 M, dibesarkan dalam keluarga terpandang Bani Adi dari suku Quraisy.

Sejak muda, ia dikenal cerdas, berwibawa, dan memiliki suara lantang yang mencerminkan keberanian dan ketegasannya.

Awalnya, Umar menentang Islam dengan keras. Ia bahkan berniat membunuh Nabi Muhammad SAW, terdorong oleh rasa loyalitas terhadap tradisi dan ketakutannya terhadap perubahan.

Pertobatan Dramatis dan Pengabdian pada Islam

Pada tahun 616 M, terjadi peristiwa yang mengubah jalan hidup Umar. Saat hendak membunuh Nabi Muhammad SAW, ia dicegat oleh seorang sahabat yang kemudian membacakan ayat Al-Quran untuknya.

Kata-kata suci itu menyentuh hati Umar dan membuatnya merenungkan kebenaran Islam. Seketika, ia bertobat dan menyatakan diri memeluk Islam. Pertobatannya yang tulus dan penuh semangat menjadi titik balik penting bagi umat Islam yang saat itu masih tertindas.

Peran Penting dalam Dakwah dan Hijrah

Umar bin Khattab menjadi pembela tangguh bagi umat Islam. Ia menunjukkan keberaniannya dengan terang-terangan beribadah di Ka'bah, menantang tradisi lama Mekkah.

Keberaniannya yang teguh dan ketegasannya dalam berdakwah earned him the nickname "Al-Faruq," yang berarti "pembeda" antara kebenaran dan kebatilan.

Halaman:

Editor: Yuniardi

Sumber: Rifqi Al Furqon


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x