Sejarah Taman Siswa: Menyelami Lebih Dalam Perjalanan Pendidikan Nasional

- 20 Maret 2024, 17:30 WIB
ki Hadjar Dewantara
ki Hadjar Dewantara /

Taman Siswa menerapkan metode pendidikan yang revolusioner pada masanya, yaitu Sistem Among.

Sistem ini berfokus pada:

Kemerdekaan belajar: Anak didorong untuk aktif mencari ilmu dan mengembangkan potensi mereka. Guru berperan sebagai fasilitator dan pembimbing, bukan sebagai pengajar yang mendikte.

Baca Juga: Edan, Siswa SMP di Jaktim Cabuli Anak TK, Polisi Tetapkan Pelaku Tersangka

Tut Wuri Handayani: Filosofi ini menekankan peran guru sebagai pengayom dan pendorong belajar anak. Guru tidak memaksakan kehendak, tetapi justru membantu anak untuk menemukan jalan belajarnya sendiri.

Kodrat Alam: Pendidikan di Taman Siswa didasarkan pada pemahaman bahwa setiap anak memiliki kodrat alamnya sendiri. Potensi dan bakat setiap anak dihargai dan dikembangkan secara optimal.

Lebih dari Sekadar Sekolah:

Taman Siswa bukan hanya sebuah institusi pendidikan, tetapi juga pusat pergerakan nasional. Para murid Taman Siswa aktif dalam berbagai kegiatan pergerakan, seperti Kongres Pemuda Indonesia, Sumpah Pemuda, dan perjuangan kemerdekaan Indonesia. Mereka menjadi motor penggerak perubahan dan agen pencerdasan bangsa.

Tokoh-Tokoh Inspiratif:

Taman Siswa melahirkan banyak tokoh penting yang berkontribusi besar bagi bangsa Indonesia, di antaranya:

Halaman:

Editor: Yuniardi

Sumber: Rifqi Al Furqon


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x