Penutupan G20 EMPOWER, Dorong India Tetap Fokus Pada Solusi Isu Pemberdayaan Perempuan

- 8 Desember 2022, 21:21 WIB
Penutupan G20
Penutupan G20 /Dik/

Chair G20 EMPOWER Presidensi India, Sangita Reddy, mengatakan bahwa India akan melakukan berbagai upaya untuk mewujudkan pemberdayaan dan perkembangan representasi ekonomi perempuan.

"Beberapa hal yang akan dilakukan oleh India dalam Presidensi G20 tahun mendatang adalah memberikan kesempatan bagi perempuan untuk mengambil peran kepemimpinan," ujarnya.

Baca Juga: XL Dukung Program Sispreneur G20, Guna Tingkatkan Peran UMKM Perempuan

Selain itu, presidensi India juga akan menciptakan ekosistem yang sesuai, holistik, dan suportif bagi perempuan yang memimpin perusahaan agar mereka dapat terus berkembang serta mendukung perempuan di akar rumput.

Tak hanya itu, Co-Chair G20 EMPOWER Presidensi Indonesia, Rinawati Prihatiningsih, mengatakan semua rangkaian kegiatan G20 EMPOWER Presidensi Indonesia 2022 dapat berjalan sukses, pemberdayaan perempuan menjadi isu lintas sektoral yang penting dalam kerja G20, dan tiga isu prioritas yang diusung G20 EMPOWER Indonesia serta pertemuan tingkat Menteri terkait pemberdayaan perempuan akan dilanjutkan di bawah presidensi India pada tahun 2023 mendatang.

"Kesuksesan yang dicapai Indonesia, berkat dukungan semua pihak serta komitmen yang tinggi. Apresiasi kami kepada seluruh tim suport G20 EMPOWER Indonesia (XL, IWAPI dan KPPPA) atas dedikasinya, para delegasi G20 dan negara undangan, dukungan dari knowledge partners, advocates, sponsors, media dan seluruh pihak yang terlibat.” ujarnya.

Baca Juga: Jokowi dan Joe Biden Bahas Pandemi Covid-19 Hingga Presidensi G20

Pleno penutupan G20 EMPOWER Presidensi Indonesia dihadiri antara lain, Chief Risk & Sustainability Officer Amartha, Aria Widyanto, President Director PT Anugerah Pharmindo Lestari, Christopher Piganiol, VP HR Unilever, Willy Saelan, dan President Director PT Jamu Iboe, Stephen Walla.

Selain itu, hadir pula beberapa delegasi yang turut memberikan masukan, antara lain, Ulrike Sauerwald dari Italia, Michiko Archilles dari Jepang, dan Shahrzad Rafati dari Kanada. Turut hadir para-Sherpa, working group, dan engagement group negara anggota G20 yang mengangkat isu perempuan. Hadir pula advocate dari negara-negara peserta G20 dan negara tamu. ***

Halaman:

Editor: Yuniardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x