Wanita Tiongkok Lakukan Hal Ini agar Terlihat Lebih Cantik dan Ramping

- 11 Januari 2021, 21:28 WIB
Tradisi mengikat kaki di Tiongkok
Tradisi mengikat kaki di Tiongkok /Tionghoa Info/

WARTA PONTIANAK - Jika kalian pernah mendengar tentang tradisi mengikat kaki, yap! itu benar ada. Tradisi mengikat kaki atau foot binding dilakukan oleh wanita-wanita di Tiongkok sebelum abad ke-20 (1900-an). Hal ini dianggap lazim di China kuno, dengan tujuan agar cara berjalan wanita Tiongkok terlihat lebih cantik dan ramping.

Seperti yang Warta Pontianak lansir dari Tionghoa Info, kaki yang diikat (dibentuk) menjadi berukuran kecil sekitar kurang lebih 10 cm, dianggap menarik di jaman Tiongkok kuno. Dengan kaki terikat, seorang wanita akan dianggap lebih cantik, lebih seksi, karena cara berjalannya lebih anggun.

Selain itu, ini menunjukkan status sosial seorang gadis, karena orang-orang kaya biasanya tidak perlu bekerja untuk mendapatkan uang. Namun, mengikat kaki akan membatasi wanita untuk tidak keluar, meninggalkan mereka tetap di rumah untuk melayani keluarga.

Baca Juga: Jalan Trans Kalimantan Menghubungkan Kalbar - Kalteng Longsor

Meski catatan sejarah mengenai asal tradisi ini baru ditemukan sejak jaman Dinasti Song (960-1279), namun praktek mengikat kaki diperkirakan sudah lazim dilakukan sejak jaman Dinasti Han (206 SM -220 M).

Secara umum, ini adalah praktik khusus untuk wanita. Gadis-gadis muda yang berasal dari keluarga kaya akan memiliki kaki kecil yang terikat, sementara yang miskin tidak. Itu terutama karena orang-orang yang berasal dari keluarga kaya akan memiliki pelayan untuk melayani semua kebutuhan mereka, karena itu mereka tidak biasa berjalan. Sedangkan gadis-gadis miskin membutuhkan kaki yang normal untuk bekerja.

Baca Juga: Tak Dapat Diwakilkan, Mulai Februari 2021 Seluruh BLT Dicairkan Pakai Aplikasi Pengenal Wajah

Mengikat kaki dilakukan saat usia dibawah 13 tahun, karena tulang masih lunak sehingga dapat dibentuk. Setelah melewati usia tersebut, mengikat kaki (foot binding) tidak bisa lagi dilakukan, dan kalaupun dipaksakan proses mengecilkan kaki ini akan sangat menyiksa.

Tradisi mengikat kaki biasanya dilakukan selama bulan-bulan musim dingin, karena suhu dingin di utara membuat kaki lebih cenderung mati rasa, dan oleh karena itu rasa sakit yang ditimbulkan tidak terlalu ekstrim. Pengikatan kaki ini dilakukan wanita yang dituakan dalam keluarga sang anak, atau para dayang-dayang yang berpengalaman.***

Halaman:

Editor: Y. Dody Luber Anton

Sumber: tionghoa.info


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x