Bunda Wajib Tahu, Begini cara Merawat Organ Vital Bayi

- 4 Maret 2021, 06:05 WIB
Ilustrasi bayi
Ilustrasi bayi /Pixabay.com

WARTA PONTIANAK - Seorang bayi memiliki frekuensi buang air besar (BAB) dan kecil yang lebih banyak daripada orang dewasa. Bahkan untuk BAB saja, bayi berusia 6 minggu bisa melakukannya hingga empat kali sehari.

Karena bayi belum bisa mengurus dirinya sendiri, maka itu, orangtua perlu tahu bagaimana cara membersihkan penis dan vagina si kecil dengan benar.

Baca Juga: Bolehkah Memberikan Terong untuk MPASI Bayi? Berikut Penjelasannya

Organ intim termasuk area yang super sensitif dan lembap. Ditambah lagi, setiap hari bayi memakai popok.

Pemakaian popok meningkatkan kelembapan di area yang tertutup itu. Semakin lembap kondisi kulit yang tertutup, semakin tinggi risikonya untuk terinfeksi bakteri atau jamur.

Gesekan antara kain atau kertas popok dan kulit juga rentan bikin iritasi. Jika kulit di area organ intimnya terkena iritasi, si kecil akan tidak nyaman dan terus-menerus rewel.

Bayi perempuan yang baru lahir juga bisa mengalami keputihan akibat hormon kehamilan ibu yang menembus plasenta saat masih di dalam kandungan.

Cairannya kadang bening mirip putih telur atau disertai sedikit darah. Keluarnya keputihan di awal kelahiran bisa menyebabkan vagina bayi agak bengkak untuk sementara waktu.

Setelah sekitar 10 hari, gejala itu keputihan dan bengkak itu dapat menghilang. Di sisi lain, perbedaan bentuk penis bayi yang sudah disunat dan yang belum juga butuh perawatan yang berbeda.

Baca Juga: Dokter dan Polisi Beberkan Bayi yang Ditemukan Warga di Keramba Nelayan

Semua hal tadi menjadi alasan penting bagi orangtua untuk mengetahui cara membersihkan penis dan vagina bayi yang benar.

Sebelum membersihkan organ intim bayi, dr. Sepriani Timurtini Limbong mengingatkan para ibu dan ayah untuk menggunting kuku terlebih dulu.

Selain menjadi sarang bakteri, kuku yang panjang juga berpotensi menggores dan bikin lecet kulit bayi.

Vagina bayi pada dasarnya punya kemampuan untuk membersihkan bagiannya sendiri. Jika ada kotoran spesifik seperti feses yang tak sengaja masuk ke vaginanya, itu harus segera dibersihkan oleh Anda.

Adapun cara membersihkan vagina bayi yang direkomendasikan dokter, yaitu:

- Bersihkan tangan dengan air dan sabun atau hand sanitizer.

- Buka bibir vagina secara perlahan.

- Usapkan bola kapas yang sudah dibasahi dengan air hangat di lipatan bibir vaginanya. Arah usapan harus dilakukan dari arah vagina ke anus, bukan sebaliknya.

Baca Juga: Aduh! 6 Minuman Ini Ternyata Miliki Efek Buruk Bagi Tubuh

- Bersihkan kotoran hingga benar-benar tidak ada yang tersisa. Ingat, tidak perlu pakai sabun!

- Bilas lagi area organ intim bayi dengan air hangat.

- Lalu keringkan dengan handuk bersih dengan cara ditepuk-tepuk lembut.

- Untuk membersihkan keputihan di vagina bayi yang baru lahir, Anda bisa memanfaatkan tisu basah yang tidak mengandung alkohol dan parfum.

Arah membersihkannya pun sama, yakni dari arah vagina ke anus. Jika ingin lebih bersih lagi, Anda bisa menggunakan bola kapas yang sudah dibasahi air hangat seperti di atas.

Cara Membersihkan Penis Bayi

Beberapa langkah yang perlu dilakukan orangtua dalam membersihkan penis bayi yang belum disunat, yaitu:

Baca Juga: Kenali 3 Jenis Bansos yang Sudah Cair Februari Ini, Sekaligus Cara Daftarnya hingga Besarannya

- Gunakan kapas bersih yang sudah dibasahi air hangat untuk membersihkan area penis dan skrotum atau kantung zakarnya.

- Karena proses pembersihkan ini dilakukan di bagian luar, orangtua bisa menggunakan sabun khusus bayi.

- Jangan menarik kulupnya! Kulup penis baru bisa terlepas saat usianya menginjak 2-3 tahun.

Sedangkan, untuk penis bayi yang baru disunat, begini cara membersihkannya:

- Basuh area tersebut hanya dengan kapas yang sudah dibasahi air hangat secara perlahan.

- Jangan buru-buru memakaikan popok setelah membersihkan penis bayi. Tunggu hingga benar-benar kering dan biarkan organ intimnya mendapatkan udara yang cukup.

- Oleskan petroleum jelly di penis untuk mencegah iritasi akibat gesekan popok.

- Setelah luka sunat sudah sembuh, Anda bisa membersihkan penis bayi dengan sabun.

- Arahkan penis ke bawah saat pakai popok untuk mencegah gesekan.

Dokter Sepriani juga mengingatkan, “Sembari membersihkan, coba perhatikan kondisi penis bayi. Apakah letak lubang uretranya (lubang pipis) tidak normal, misalnya terlalu di bawah? Apakah saat diraba hanya ada satu testisnya? Apakah ada semacam infeksi di ujung penis? Jika begitu, segera periksakan ke dokter anak.”

Baca Juga: Ikatan Cinta Malam Ini Minggu 14 Februari 2021, Andin Pulang ke Rumah Al, Aladin 'On The Way'

“Begitu pula dengan vagina bayi. Jika ada kemerahan di bibir vagina dan pembengkakan yang tak kunjung mereda, Anda harus membawanya ke dokter untuk dicari penyebab dan solusinya,” tambahnya.***

Editor: Faisal Rizal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x