El-Mesaharaty, Pasukan Pembangun Sahur Lewat Ayat Suci Alquran

- 17 Maret 2023, 17:06 WIB
Ilustrasi : Tradisi membangun sahur
Ilustrasi : Tradisi membangun sahur /mohamed_hassan/Pixabay

Di Mesir sendiri, El-Mesaharaty adalah orang-orang yang mengenakan pakaian tradisional dan membawa drum kecil untu membangunkan warga setempat bersantap sahur. Di Turki, sendiri El-Mesaharaty dikenal dengan nama Davulcu. Biasanya berjalan mengelilingi kampung sambil memainkan drum besar.

Nah, di Negara semacam Suriah, tradisi El-Mesaharaty biasanya melibatkan anak-anak berpakaian tradisional dengan membawa lentera. Mereka berjalan menyinggahi rumah ke rumah untuk membangunkan warga setempat bersantap sahur.

"Meski memiliki perbedaan dalam tampilan dan cara pelaksanaan, tradisi El-Mesaharaty memiliki makna sama, yaitu menghidupkan semangat umat Muslim memulai ibadah puasa dengan membaca ayat-ayat suci Al-Quran. Kehadiran El-Mesaharaty telah menjadi bagian tak terpisahkan dari tradisi dan sejarah Ramadan di banyak negara. Mereka juga dihargai sebagai pahlawan tanpa tanda jasa dan pantang menyerah sebelum umat muslim sadar dari tidurnya," kata Ustadz Miftah, ulama Kalbar bercerita.

Baca Juga: Apakah Berbahaya Ngopi di Saat Sahur dan Buka Puasa? Begini Penjelasannya

Menurutnya tradisi religi El-Mesaharaty, merupakan momen penting dalam mempererat hubungan sosial dan kebersamaan di antara warga setempat. Selain itu, juga bertujuan membantu menghidupkan semangat umat Muslim bersantap sahur. El-Mesaharaty juga membantu menjaga kesehatan tubuh dan mental di bulan Ramadan.

Meski tradisi El-Mesaharaty, telah berlangsung selama ratusan tahun. Tantangan dalam menjaga keberlangsungan tradisi religi ini semakin besar. Namun, dengan semangat kuat dan tekad tinggi, skuad El-Mesaharaty biasanyah akan jalan terus membangunkan warga setempat dan menghidupkan semangat beribadah di bulan Ramadan.

Bahkan di beberapa negara, ucapnya, mengembangkan teknologi membantu tradisi El-Mesaharaty tetap berlangsung. Salah satunya mempergunakan aplikasi yang memungkinkan para pemilik ponsel membunyikan suara merdu menyerupai suara El-Mesaharaty pada waktu-waktu tertentu. "Tidak dapat dipungkiri pentingnya peran El-Mesaharaty dalam tradisi Ramadan dan keberlangsungan tradisi ini di masa depan harus diperhatikan. Para pelestari tradisi harus memikirkan bagaimana cara untuk melestarikan peran penting El-Mesaharaty dan menjaga agar tradisi ini tetap hidup di generasi berikut," kata Miftah.

Baca Juga: Apakah Puasanya Sah? Saat Lupa Niat dan Tidak Sahur, Ini Penjelasan Buya Yahya

Nah, lanjutnya, kepada para penikmat santap Sahur atau disebut dari berbagai negara dengan nama Sehur, Sehri, Sahari atau Suhoor dalam sejumlah bahasa, bisa menjadi salah satu bagian penting sepanjang bulan Ramadan. Sahur mengacu pada aktivitas makan pada dini hari sebagai persiapan menjalankan ibadah puasa.

"Selama bulan puasa, Sahur dan Iftar, makan malam, menjadi pengganti jadwal makan tiga kali sehari, yang biasa terjadi di luar bulan Ramadan. Sahur biasa dilakukan pada sepertiga malam dan berakhir saat azan subuh berkumandang. Nah, peranan penting El-Mesaharaty sangat kental di sana," ucap dia.

Halaman:

Editor: Yuniardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah