Studi sebut Hubungan Olahraga dengan Kesehatan Mata, Begini Ulasannya

- 3 Maret 2024, 15:27 WIB
Ilustrasi-mata
Ilustrasi-mata /KarawangPost/Foto/pixabay-PublicDomainPictures

WARTA PONTIANAK - Sebuah penelitian mengungkap olahraga dapat mempertahankan fungsi sel saraf retina yang mengalami kerusakan dan melambatkan perkembangan penyakit degeneratif retina.

Tim peneliti melakukan percobaan untuk membuktikan hubungan antara olahraga dan penglihatan dengan menggunakan tikus yang diharuskan berlari di atas treadmill.

Baca Juga: Pelaku Pemalsuan Sertifikat Keturunan Habib Ditangkap Polisi

Tikus-tikus tersebut menjalani latihan berlari selama 1 jam setiap hari selama 5 hari selama periode 2 minggu. Hasilnya menunjukkan bahwa tikus yang berolahraga memiliki kerugian jumlah fotoreseptor yang jauh lebih sedikit dibandingkan dengan tikus yang tidak berolahraga.

Sel-sel saraf retina tikus yang berolahraga juga menunjukkan respons yang lebih baik terhadap cahaya dan tingkat Brain-Derived Neurotrophic Factor (BDNF), suatu faktor neurotrofik yang meningkatkan pembentukan sel saraf, juga lebih tinggi.

Ketika tim peneliti memblokir reseptor BDNF pada tikus yang berolahraga, fungsi retina mereka menurun hingga mencapai tingkat yang mirip dengan tikus yang tidak aktif secara fisik.

BDNF diketahui meningkat ketika seseorang berolahraga karena mempromosikan pembentukan sel-sel saraf dan memperkuat koneksi saraf.

"Dengan percobaan ini, kami menemukan fakta bahwa olahraga memiliki dampak langsung pada kesehatan retina, mata, dan penglihatan," ujar peneliti.

Baca Juga: Besaran Zakat Fitrah 1445 Hijriah Ditetapkan Kemenag Sanggau, Ini Besarannya

Halaman:

Editor: Faisal Rizal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x