Kritisi Serangan Terhadap Irak, Ini Dia Interpretasi Lagu Holiday oleh Green Day

- 5 April 2024, 14:00 WIB
Lirik lagu Holiday - Green Day.
Lirik lagu Holiday - Green Day. /YouTube - Green Day/

WARTA PONTIANAK – Lirik lagu Holiday oleh Green Day ternyata bermakna jauh lebih dalam daripada sekadar liburan.

Lagu ini  merupakan kritik sosial yang menusuk  terhadap kebijakan pemerintah Amerika Serikat yang melancarkan perang Irak pada tahun 2003. Green Day  berperan sebagai  suara yang lantang menentang penyelesaian masalah dengan kekerasan dan kem militeristik.

Berikut beberapa poin penting dalam lagu Holiday:

Kritik terhadap Media dan Masyarakat Apatis: Lirik yang diulang-ulang "This is the dawning of the rest of our lives / On holiday!"  berfungsi sebagai sindiran terhadap sikap pasif sebagian besar masyarakat Amerika Serikat.

Green Day  menilai  mereka terlena  dengan  berita-berita yang disuguhkan media, seolah  perang adalah tontonan yang  dinikmati dari kejauhan,  bukan realitas pahit yang membawa korban jiwa.

Gambaran Kelam Peperangan:  Green Day  menggambarkan suasana mengerikan di medan perang  dengan lirik "Hear the sound of the fallin' rain / Comin' down like an Armageddon flame."  Hujan yang  biasanya  diasosiasikan dengan hal yang menyejukkan,  di sini justru  disamakan dengan  hujanan peluru dan bom yang menghanguskan layaknya api kiamat.

Baca Juga: Hentikan Rasa Minder, Berikut ini Interpretasi Lagu 'Just The Way You Are' Milik Bruno Mars

Presiden "Gasman" dan Kritik Terselubung:  Salah satu bagian lirik yang paling kontroversial  adalah "Sieg Heil to the president gasman."  Ucapan "Sieg Heil" identik dengan salam Nazi,  sementara "gasman"  merujuk pada  industri minyak bumi.  Green Day  secara  satiris  menuduh  Presiden Amerika Serikat saat itu, George W. Bush,  sebagai pemimpin yang haus  minyak dan  mencari keuntungan  dari  perang, alih-alih  memperjuangkan  kebebasan dan demokrasi.

Lagu Holiday  tetap relevan hingga saat ini. Green Day  berhasil  menyuarakan pesan  anti-perang dan pentingnya  berpikir kritis  terhadap informasi yang diterima.  Mereka  menegaskan bahwa  perang  bukanlah  liburan,  melainkan  malapetaka  yang  menimbulkan  penderitaan. ***

Halaman:

Editor: Yuniardi

Sumber: Rifqi Al Furqon


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x