Memahami Teori Relativitas: Menjelajahi Dunia Relativitas Einstein

- 17 April 2024, 02:00 WIB
Ilmuan Yahudi Albert Einstein menemukan teori relativitas setelah mempelajari peristiwa Isra Miraj Nabi Muhammad SAW.
Ilmuan Yahudi Albert Einstein menemukan teori relativitas setelah mempelajari peristiwa Isra Miraj Nabi Muhammad SAW. /Kolase Kabar Cirebon/

WARTA PONTIANAK – Teori relativitas, bagaikan sebuah gerbang yang membuka mata kita terhadap dimensi baru dalam memahami alam semesta.

Dikembangkan oleh Albert Einstein, teori ini merevolusi pemahaman kita tentang ruang, waktu, gravitasi, dan realitas fundamental.

Teori relativitas terbagi menjadi dua pilar utama:

  1. Teori Relativitas Khusus (1905):

Prinsip Relativitas: Hukum fisika sama untuk semua pengamat dalam gerak lurus beraturan (dengan kecepatan konstan).

Dilatasi Waktu: Waktu berjalan lebih lambat bagi objek yang bergerak relatif terhadap pengamat. Bayangkan seorang astronot yang melakukan perjalanan luar angkasa dengan kecepatan tinggi. Bagi astronot di dalam pesawat, waktu akan berjalan lebih lambat dibandingkan dengan orang-orang di Bumi yang menunggunya.

Kontraksi Panjang: Panjang objek menyusut dalam arah gerakannya. Sebuah pesawat yang terbang dengan kecepatan tinggi akan terlihat lebih pendek bagi pengamat di Bumi dibandingkan dengan panjang sebenarnya di darat.

Kesetaraan Massa-Energi: Hubungan revolusioner antara massa dan energi, dirumuskan dengan persamaan terkenal E=mc². Persamaan ini menunjukkan bahwa massa dan energi dapat saling diubah, dan menjadi dasar bagi energi nuklir.

  1. Teori Relativitas Umum (1915):

Gravitasi sebagai Kelengkungan Ruang-Waktu: Sebuah konsep yang menantang intuisi kita. Teori ini menjelaskan bahwa gravitasi bukan sekadar gaya tarik antar benda, melainkan akibat kelengkungan ruang-waktu yang disebabkan oleh massa dan energi. Bayangkan sebuah bola bowling yang diletakkan di atas selembar kain. Bola bowling akan membuat kain melengkung, dan benda lain yang diletakkan di sekitarnya akan "tergelincir" ke arah bola, bagaikan ditarik oleh gravitasi.

Baca Juga: Memahami Apa itu Teori Konspirasi

Halaman:

Editor: Yuniardi

Sumber: Rifqi Al Furqon


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x