Simak ini Dia Bahaya Minum Air Kemasan Berlebihan

- 12 Juni 2024, 06:00 WIB
Ilustrasi air kemasan
Ilustrasi air kemasan /Pexels

WARTA PONTIANAK – Air kemasan memang menawarkan kepraktisan dan kemudahan, terutama di tengah gaya hidup modern yang serba cepat.

Namun, di balik kepraktisan tersebut, terdapat potensi bahaya yang perlu diwaspadai, terutama jika dikonsumsi secara berlebihan dan dalam jangka panjang. Berikut, uraian yang lebih mendalam mengenai bahaya minum air kemasan:

  1. Kontaminasi Mikroplastik: Ancaman Tersembunyi

Penelitian ilmiah mutakhir telah mengungkap bahaya laten mikroplastik dalam air kemasan, terutama yang berasal dari botol plastik.

Mikroplastik ini adalah fragmen plastik berukuran sangat kecil (kurang dari 5 mm) yang mencemari air selama proses produksi, penyimpanan, atau distribusi.

Ketika dikonsumsi, mikroplastik dapat berakumulasi di tubuh dan menyebabkan berbagai gangguan kesehatan, seperti:

Gangguan Pencernaan: Mikroplastik dapat mengiritasi dinding usus, mengganggu penyerapan nutrisi, dan menyebabkan peradangan kronis.

Kerusakan Organ: Mikroplastik dapat menembus aliran darah dan menumpuk di organ vital seperti hati, ginjal, dan paru-paru, berpotensi menyebabkan kerusakan organ dan berbagai penyakit kronis.

Kanker: Beberapa penelitian menunjukkan hubungan antara paparan mikroplastik dengan peningkatan risiko kanker, terutama kanker pencernaan.

Baca Juga: Pentingnya Wawasan Kebangsaan: Membangun Generasi Muda yang Cinta Tanah Air

  1. Paparan Bahan Kimia Berbahaya: Risiko di Balik Kenyamanan

Botol plastik air kemasan umumnya terbuat dari polyethylene terephthalate (PET) yang mengandung antimony (Sb) dan bisphenol A (BPA). Paparan bahan kimia ini, terutama BPA, dikaitkan dengan berbagai risiko kesehatan, seperti:

Gangguan Perkembangan Janin dan Anak: BPA dapat mengganggu perkembangan otak dan sistem reproduksi pada janin dan anak-anak, meningkatkan risiko ADHD, autisme, dan masalah kesuburan.

Peningkatan Risiko Kanker: BPA diklasifikasikan sebagai "kemungkinan karsinogen manusia" oleh Badan Internasional untuk Penelitian Kanker (IARC). Paparan BPA dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker payudara, prostat, dan obesitas.

Gangguan Endokrin: BPA dapat mengganggu sistem endokrin yang mengatur hormon dalam tubuh, berakibat pada obesitas, diabetes, dan penyakit tiroid.

Penyakit Jantung: BPA dapat meningkatkan tekanan darah dan kolesterol, meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.

Baca Juga: Ini 5 Manfaat Minum Air Putih saat Bangun Tidur, Diantaranya Kurangi Resiko Batu Ginjal

  1. Memicu Obesitas dan Diabetes: Ancaman Ganda bagi Kesehatan

Banyak air kemasan, terutama yang bersoda dan berasa, mengandung gula tinggi. Konsumsi gula berlebihan dalam jangka panjang dapat meningkatkan risiko obesitas dan diabetes.

Obesitas dan diabetes merupakan penyakit kronis yang dapat memicu berbagai komplikasi serius, seperti penyakit jantung, stroke, dan gagal ginjal.

  1. Memboroskan Uang dan Menimbulkan Sampah Plastik: Dampak Negatif Ganda

Air kemasan umumnya lebih mahal dibandingkan air keran. Selain itu, botol plastiknya menimbulkan sampah plastik yang sulit terurai dan mencemari lingkungan. Sampah plastik ini dapat mencemari tanah dan laut, membahayakan biota laut, dan mengganggu keseimbangan ekosistem. ***

Editor: Yuniardi

Sumber: Rifqi Al Furqon


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah