Truk Bermuatan Bahan Peledak Meledak di Ghana, 17 Orang Tewas dan Ratusan Bangunan Rusak

21 Januari 2022, 14:27 WIB
Ilustrasi ledakan bom. Jakarta Kena Teror Bom di Kawasan Plaza Sarinah, Delapan Orang Tewas pada 14 Januari 2016   /Pixabay

WARTA PONTIANAK - Sebuah kendaraan bermuatan bahan peledak yang digunakan dalam pertambangan bertabrakan dengan sepeda motor sehingga meledak di sebuah kota di Ghana barat. Akibat insiden tersebut sedikitnya 17 orang dilaporkan tewas dan puluhan orang lainnya mengalami luka-luka, menurut juru bicara pemerintah setempat.

Berdasarkan video dari tempat kejadian yang diposting di media sosial pada hari Kamis 20 Januari 20221 waktu setempat, memperlihatkan area ledakan besar di Apiate, dekat kota Bogoso sekitar 300 km (180 mil) dari barat ibu kota, Accra. Tampak dalam video, ratusan bangunan rusak dan menjadi puing akibat ledakan dahsyat tersebut.

"Total 17 orang telah dipastikan tewas, dan 59 orang terluka telah diselamatkan," kata Menteri Penerangan Ghana Kojo Oppong Nkrumah dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari Aljazeera.

Baca Juga: Ingin Punya Anak, Tahanan di Palestina Nekat Selundupkan Spermanya ke dalam Kantong Keripik

Seji Saji Amedonu, wakil direktur jenderal Organisasi Nasional Penanggulangan Bencana (NADMO), mengatakan 500 bangunan telah hancur. Seorang pejabat darurat regional mengatakan kepada media lokal bahwa dia telah melihat 10 mayat.

Ledakan itu terjadi ketika sebuah sepeda motor menabrak truk yang membawa bahan peledak yang sedang dalam perjalanan ke tambang emas Chirano, yang dijalankan oleh Kinross yang berbasis di Kanada.

Seorang juru bicara Kinross mengkonfirmasi insiden tersebut, mengatakan itu terjadi 140 KM (87 mil) dari tambang.

“Saya melihat kehancuran total dari komunitas yang disebut Apiate. Saat kita berbicara, komunitas itu sudah mati, tidak bisa dihuni oleh siapa pun," ujar koordinator NADMO untuk Prestea Huni-Valley, Francis Abeiku Yankah.

Baca Juga: Taiwan Berlakukan Bukti Vaksin untuk Warga yang Berkunjung ke Tempat Hiburan

Polisi mengeluarkan pernyataan yang menyarankan masyarakat untuk pindah dari daerah itu ke kota-kota terdekat untuk keselamatan mereka. Sementara upaya pemulihan sedang berlangsung.

Kota-kota terdekat telah diminta untuk membuka ruang publik termasuk ruang kelas dan gereja untuk para penyintas, kata polisi setempat.

"Ini benar-benar insiden yang menyedihkan, tidak menguntungkan, dan tragis, dan saya menyampaikan, atas nama Pemerintah, belasungkawa yang mendalam kepada keluarga yang meninggal, dan saya berharap yang terluka cepat sembuh," cuit Presiden Nana Addo Dankwa Akufo-Addo dalam lawan Twitternya.***

Editor: Y. Dody Luber Anton

Sumber: Aljazeera

Tags

Terkini

Terpopuler