Sistem Pertahanan Udara Ukraina Diklaim Rusia Telah Dihancurkan

11 April 2022, 23:54 WIB
Ilustrasi rudal /en.missilery.info

WARTA PONTIANAK - Beberapa sistem pertahanan udara di Ukraina selama akhir pekan ini diklaim oleh Rusia telah dihancurkan.

Dalam satu serangan yang diumumkan Senin, Moskow mengatakan bahwa telah mengenai empat peluncur S-300 yang disediakan oleh negara Eropa yang tidak disebutkan namanya.

Slovakia memberikan senjata pertahanan udara yang sama, tetapi membantah telah dihancurkan oleh Risia.

Invasi Rusia sempat terhenti di beberapa titik karena mendapatkan perlawanan keras dari pasukan Ukraina.

Baca Juga: Beri Pelajaran ke Rusia, Polandia Akan Lakukan Embargo

Kegagalan tersebut menghambat kemampuan Rusia untuk mengambil kota-kota lain di Ukraina.

Banyaknya serangan yang gagal membuat pasukan Rusia hanya mengandalkan pemboman kota-kota.

Perang telah membuat banyak daerah perkotaan rata, menewaskan ribuan orang, dan membuat Rusia terisolasi secara politik dan ekonomi.

Perang juga telah hancur ekonomi Ukraina. Bank Dunia memperkirakan ekonomi Ukraina akan menyusut lebih dari 45 persen tahun ini.

Pihak berwenang Ukraina menuduh pasukan Rusia melakukan kekejaman, termasuk pembantaian di kota Bucha, di luar Kyiv, serangan udara di rumah sakit dan serangan rudal yang menewaskan sedikitnya 57 orang di stasiun kereta api.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy memohon lebih banyak bantuan Barat, dengan mengatakan pasukannya membutuhkan senjata yang lebih berat untuk menahan serangan gencar yang akan datang dan mendorong pasukan Rusia kembali.

Baca Juga: Saling Balas, 45 Diplomat Polandia Diusir dari Rusia

“Sejujurnya, apakah kita akan dapat (bertahan) tergantung pada ini,” kata Zelenskyy.***

Disclaimer: Artikel ini sebelumnya telah tayang di Pikiran Rakyat.com dengan judul "Rusia Klaim Telah Hancurkan Pertahanan Udara Ukraina"

Editor: Faisal Rizal

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler