Joe Biden 'Buka Pintu'Bagi Warga Muslim Masuk ke Amerika Serikat

- 18 Januari 2021, 11:27 WIB
Joe Biden. //
Joe Biden. // /twitter.com/

WARTA PONTIANAK - Usai menjatuhkan Donald Trum, Presiden terpilih Amerika Serikat, Joe Biden berencana mengambil tindakan eksekutif dihari pertama menjabat Rabu, 20 Januari 2021.

salah satu kebijakan yang akan diambilnya adalah dengan mengakhiri pembatasan pada imigrasi ke AS dari beberapa negara mayoritas Muslim, dan pindah untuk bergabung kembali dengan kesepakatan iklim Paris.

Baca Juga: Joe Biden Menang Atas Trump, Hari Ini Nilai Yuan Kokoh Hingga 197 Poin Terhadap Dolar AS

Presiden terpilih AS ini juga memerintahkan penggunaan masker di gedung-gedung pemerintahan dan selama perjalanan antarnegara.

 

Kepala staf Joe Biden, seperti diberitakan Pikiran Rakyat berjudul "Hari Pertama Menjabat, Joe Biden Langsung Akhiri Larangan Negara Muslim Masuk AS" Ron Klain mengatakan presiden baru AS itu akan menandatangani belasan perintah eksekutif untuk mengubah kebijakan Donald Trump yang dia kritik selama kampanye pemilu AS.

Tindakan Biden lainnya lainnya termasuk memperpanjang jeda pembayaran pinjaman siswa dan tindakan yang dimaksudkan untuk mencegah penggusuran dan penyitaan bagi warga AS yang berjuang selama pandemi.

"Tindakan eksekutif ini akan memberikan bantuan kepada jutaan orang Amerika yang berjuang dalam menghadapi krisis ini," kata Klain dalam memo tersebut, seperti dikutip dari Reuters.

Baca Juga: Joe Biden: Demokrasi yang Menang di Amerika Serikat

Dia menambahkan Biden akan mengambil tindakan tidak hanya untuk memulihkan kerusakan paling parah dari pemerintahan Trump tetapi juga untuk mulai memajukan AS.

Di hari kedua pada Kamis 21 Januari 2021, Klain mengatakan Biden akan menandatangani perintah terkait wabah Covid-19 yang bertujuan untuk membuka kembali sekolah dan bisnis serta memperluas pengujian virus.

Keesokan harinya, Jumat, Biden akan melihat tindakan memberikan bantuan ekonomi kepada orang yang menderita biaya ekonomi dari pandemi.

 

Presiden AS biasanya bergerak cepat untuk menandatangani serangkaian tindakan eksekutif saat mereka menjabat.

Baca Juga: Perjanjian Dagang Tahap I AS dengan China, Ini Sikap Joe Biden

Donald Trump juga pernah melakukan hal yang sama, tetapi dia menemukan banyak penentangan atas perintahnya dan bahkan ditolak oleh pengadilan.***(Julkifli Sinuhaji/Pikiran Rakyat)

Editor: Faisal Rizal

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah