Jepang Tangguhkan 1,63 Juta Dosis Vaksin Moderna karena Terkontaminasi

- 26 Agustus 2021, 15:35 WIB
Vaksin Moderna yang ditangguhkan oleh Pemerintah Jepang
Vaksin Moderna yang ditangguhkan oleh Pemerintah Jepang /Pixabay/

Berdasarkan data yang dihimpun oleh media di Jepang mengatakan, ketiga batch itu semuanya diproduksi di Spanyol pada waktu yang sama.

Panyiar NHK melaporkan, kontaminan terlihat di 39 botol yang belum dibuka di delapan lokasi vaksinasi di Jepang tengah, termasuk Tokyo.

Sedangkan, Kementerian Pertahanan Jepang mengatakan dosis dari batch yang ditangguhkan telah diberikan antara 6-20 Agustus 2021 di pusat vaksinasi massal di kota barat Osaka.

Namun, staf secara visual memeriksa vial untuk kontaminan sebelum menyuntikkan formula, kata juru bicara Kementerian Jepang, yang menambahkan, bahwa pusat vaksinasi Tokyo tidak terpengaruh.

Kato mengatakan tidak ada laporan nyata bahwa dosis yang dipastikan mengandung kontaminan telah diberikan.

Baca Juga: Lonjakan COVID varian Delta di China Berhasil Disingkirkan dalam Waktu 35 Hari

Kementerian kesehatan Jepang mengatakan, akan bekerja dengan Takeda untuk mengamankan dosis alternatif guna menghindari gangguan pada program vaksin negara itu, yang telah meningkat setelah awal yang lambat.

Takeda menolak untuk menjelaskan detailnya, mengutip penyelidikan Moderna. Namun juru bicara perusahaan mengatakan perusahaan mendorong masyarakat untuk mencari suntikan vaksin.

Seperti diketahui, terdapat sekitar 43 persen populasi Jepang telah divaksinasi sepenuhnya, saat negara itu memerangi lonjakan rekor kasus virus yang didorong oleh varian Delta yang lebih menular.

Selama pandemi, setidaknya 15.700 orang telah meninggal karena Covid-19 di negara berjuluk matahari terbit tersebut. Saat ini, sebagian besar Jepang berada di bawah pembatasan virus.***

Halaman:

Editor: Y. Dody Luber Anton


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x