India Perpanjang Penguncian Kashmir usai Kematian Syed Ali Shah Geelani di Penjara

- 3 September 2021, 18:22 WIB
India Perpanjang Penguncian Kashmir setelah Kematian Syed Ali Shah Geelani di Penjara
India Perpanjang Penguncian Kashmir setelah Kematian Syed Ali Shah Geelani di Penjara /indiatoday.in

Ribuan polisi dan tentara berjaga di barikade dan berpatroli di jalan-jalan untuk menahan orang-orang di dalam rumah menyusul bentrokan antara penduduk dan pasukan pemerintah di Srinagar pada Kamis malam.

Polisi menembakkan gas air mata untuk membubarkan pengunjuk rasa yang melempar batu tetapi tidak ada korban luka yang dilaporkan, kantor berita AFP melaporkan.

Pakistan merayakan hari berkabung pada hari Kamis dan mengutuk penguburan non-publik Geelani.

Geelani merupakan pelopori gerakan Kashmir untuk hak menentukan nasib sendiri dan merupakan pendukung setia penggabungan Kashmir yang dikelola India dengan Pakistan.

Bagi banyak orang di Kashmir yang dikelola India dan sekitarnya, dia adalah ikon pembangkangan yang bertahan lama terhadap India. Pemerintah India berturut-turut sering menjulukinya sebagai politisi garis keras.

Selama beberapa dekade, Kashmir satu-satunya wilayah mayoritas Muslim di India yang telah menjadi titik nyala antara India dan Pakistan. Pemberontak telah berperang melawan pemerintahan India sejak 1989.

Baca Juga: India Minta Dua Negara Bagian Berlakukan Jam Malam di Tengah Lonjakan Kasus Covid-19

India menggambarkan pemberontakan bersenjata sebagai perang proksi Islamabad dan terorisme yang disponsori negara. Namun tuduhan itu langsung dibantah oleh Pakistan.

Sebagian besar warga Kashmir menganggapnya sebagai perjuangan kebebasan yang sah dan mendukung tujuan pemberontak agar wilayah itu dipersatukan, baik di bawah pemerintahan Pakistan atau sebagai negara merdeka.

Wilayah ini adalah salah satu yang paling termiliterisasi di dunia. Puluhan ribu warga sipil, pemberontak, dan pasukan pemerintah tewas dalam konflik yang berkecamuk itu.

Halaman:

Editor: Faisal Rizal

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah