Network
WARTA PONTIANAK - Kabar gembira bagi penumpang pesawat, karena tarif baru untuk layanan rapid test antigen di sejumlah bandara di Indonesia akan mengalami penurunan harga.
"AP II sebagai pengelola bandara dan Farmalab sebagai pengelola Airport Health Center berkoordinasi guna menetapkan penurunan tarif untul layanan rapid test antigen yang kemudian menjadi Rp85 ribu," kata Vice President of Corporate Communication PT Angkasa Pura II Yado Yarismano yang dikutip dalam keterangan tertulisnya, Jumat 3 September 2021.
Adapun tarif baru rapid test antigen sudah mulai berlaku sejak Kamis 2 September 2021 kemarin di Bandara Soekarno-Hatta dan Bandara Husein Sastranegara, Bandung Jawa Barat.
Baca Juga: Seluruh Direksi Kimia Farma Diagnostika Dipecat Gara-gara Rapid Test Antigen Bekas di Kualanamu
Nantinya, bandara lain akan mengikuti aturan pemberlakuan tarif baru tersebut mulai Sabtu (4/9/2021) besok, antara lain Kualanamu (Medan), Supadio (Pontianak), Sultan Mahmud Badaruddin II (Palembang) Sultan Iskandar Muda (Banda Aceh), Raja Haji Fisabilillah (Tanjungpinang), Sultan Thaha (Jambi),
Kemudian, Bandara Depati Amir (Pangkal Pinang), Silangit (Tapanuli Utara), Kertajati (Majalengka), Banyuwangi (Banyuwangi), Tjilik Riwut (Palangkaraya), Radin Inten II (Lampung), H.A.S Hanandjoeddin (Tanjung Pandan), Fatmawati Soekarno (Bengkulu), dan Jenderal Besar Soedirman (Purbalingga).
Sementara, untuk penurunan tarif di Bandara Halim Perdanakusuma (Jakarta) dan Bandara Sultan Syarif Kasim II (Pekanbaru) akan diinformasikan dalam waktu dekat.
Penurunan tarif rapid test antigen ini, katanya sesuai dengan regulasi dari Kementerian Kesehatan per tanggal 1 September 2021 yakni tarif antigen di Jawa-Bali Rp99 ribu dan Rp109 ribu untuk yang berada di luar Jawa-Bali.
Baca Juga: Dinkes Sambas Diduga Lakukan Pungli Pemeriksaan Rapid Test Antigen Terhadap Warganya
"Penurunan tarif rapid test antigen diharap dapat mendukung calon penumpang pesawat agar selalu memenuhi protokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19," terangnya.***
