Rebutan Sahara Barat, Aljazair Resmi Tutup Wilayah Udara untuk Semua Pesawat Maroko

- 23 September 2021, 12:10 WIB
Rebutan Sahara Barat, Aljazair Resmi Tutup Wilayah Udara untuk Semua Pesawat Maroko
Rebutan Sahara Barat, Aljazair Resmi Tutup Wilayah Udara untuk Semua Pesawat Maroko /unhcr.org

WARTA PONTIANAK - Pemerintah Aljazair telah mengumumkan penutupan wilayah udara negara itu untuk semua pesawat Maroko, menurut kepresidenan, dalam perselisihan terbaru antara kedua tetangga yang berselisih terutama mengenai Sahara Barat.

Langkah itu diumumkan pada Rabu setelah pertemuan Dewan Keamanan Tinggi yang diketuai oleh Presiden Abdelmadjid Tebboune.

Sebuah pernyataan mengatakan penutupan segera mempengaruhi "semua pesawat sipil dan militer serta yang terdaftar di Maroko.

Baca Juga: Aljazair Minta Perancis Pulangkan Arsip Kekhalifahan Utsmaniyyah

Keputusan itu datang karena mengingat provokasi yang terus berlanjut dan praktik permusuhan di pihak Maroko.

Sebuah sumber di Royal Air Maroc (RAM) mengatakan kepada kantor berita Reuters bahwa langkah itu hanya akan mempengaruhi 15 penerbangan mingguan yang menghubungkan Maroko dengan Tunisia, Turki dan Mesir.

Sumber, yang meminta untuk tetap anonim, menggambarkan dampak pada RAM sebagai tidak signifikan dan mengatakan penerbangan yang relevan dapat dialihkan melalui Mediterania.

Aljazair memutuskan hubungan diplomatik dengan Maroko pada 24 Agustus, menuduhnya "tindakan bermusuhan" setelah berbulan-bulan meningkatnya ketegangan antara kedua negara Afrika Utara.

Baca Juga: Presiden Aljazair Minta Kembalikan Arsip Kekhalifahan Utsmaniyyah yang Diselundupkan ke Prancis

Bulan sebelumnya, kementerian luar negeri Aljazair telah memanggil duta besarnya untuk Maroko dan mengisyaratkan kemungkinan tindakan lebih lanjut.

Halaman:

Editor: Faisal Rizal

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x