Dua Warga AS yang Dilarang Tinggalkan China Sejak 2018 akhirnya Kembali

- 28 September 2021, 13:00 WIB
Ilustrasi bendera Amerika Serikat dan China
Ilustrasi bendera Amerika Serikat dan China /Yuri Gripas/REUTERS

Baca Juga: OnePlus Produksi Ponsel dengan Pertumbuhan Tercepat di Amerika Serikat selama Tahun 2021

“Kami akan terus mengadvokasi atas nama semua warga negara Amerika di RRC yang tunduk pada penahanan sewenang-wenang dan larangan keluar secara paksa.”

Gedung Putih menolak mengomentari orang Amerika yang keluar dari China.

Ibu Cynthia dan Victor Liu, Sandra Han, terus ditahan atas tuduhan kriminal di Tiongkok.

Analis mengatakan bahwa pembebasan Kovrig dan Spavor, serta saudara kandung Liu, tak lama setelah kepergian Meng dari Kanada, bisa menjadi tanda yang meresahkan dari era baru konfrontasi antara China dan negara-negara barat.

Cheng Lei, pembawa berita Australia untuk televisi pemerintah China, secara resmi ditangkap dan dituduh 'menyediakan rahasia negara secara ilegal di luar negeri' enam bulan setelah dia ditahan di China. 

China, misalnya, masih memegang Cheng Lei berkebangsaan Australia, yang dikenal sebagai wajah saluran berita berbahasa Inggris China, CGTN.

Pada Agustus tahun lalu, Cheng Lei tiba-tiba dicopot dari jabatannya dan ditahan oleh otoritas Tiongkok. Kemudian, dia didakwa dengan tuduhan "membahayakan keamanan nasional China".

Pada Oktober 2020, penulis Australia Yang Hengjun juga ditahan dan didakwa melakukan spionase. Dia diadili pada bulan Mei, tetapi hasil dari kasusnya masih belum pasti.

Baca Juga: China Peringatkan Australia Jangan Ikut Campur di Laut China Selatan

Halaman:

Editor: Faisal Rizal

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah