Warga India Tunggu WHO Beri Persetujuan Covaxin sebagai Syarat Perjalanan ke Luar Negeri

- 26 Oktober 2021, 19:24 WIB
Ilustrasi vaksin Covid-19
Ilustrasi vaksin Covid-19 /Geralt/Pixabay/

WARTA PONTIANAK - Terjebak di sebuah desa di India selatan selama sembilan bulan dan tidak dapat kembali ke pekerjaannya di Arab Saudi, Sugathan PR seorang Warga Negara India berharap agar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) akan menyetujui vaksin Covaxin sebagai syarat perjalanan ke luar negeri.

Seperti Sugathan, jutaan orang di India telah menggunakan vaksin Covaxin dan banyak yang mengeluhkan kesulitan perjalanan karena vaksin tersebut belum diakui untuk perjalanan internasional oleh beberapa negara.

“Saya tidak bisa terus berdiam diri di sini lebih jauh lagi,” kata Sugathan, 57 tahun, yang kembali ke desa Pandalam di Kerala, India pada Januari 2021 silam seperti dikutip dari Aljazeera, Selasa 26 Oktober 2021.

Baca Juga: Migrasi iklim Diprediksi Meningkat di India di Tengah Cuaca Ekstrem

“Saya memiliki pilihan untuk pergi ke Saudi dan mengambil (dosis tambahan) Covishield setelah karantina institusional empat hari, tetapi saya tidak yakin implikasinya pada kesehatan saya,” kata Sugathan merujuk pada vaksin AstraZeneca.

“Jika persetujuan Covaxin tidak datang, saya akan mengambil risiko pergi dan mengambil vaksin yang disetujui Saudi,” tambahnya.

WHO diperkirakan akan melakukan panggilan terakhir pada daftar penggunaan darurat untuk Covaxin pada hari Selasa 26 Oktober 2021 waktu setempat.

Tanpa persetujuan WHO, Covaxin dua dosis tidak mungkin diterima sebagai vaksin yang valid secara global dan akan memperumit rencana perjalanan bagi orang India yang telah menggunakannya.

Baca Juga: AS Tuding Iran Dibalik Serangan Drone di Pos Militer Al-Tanf Suriah

Halaman:

Editor: Y. Dody Luber Anton

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x