Kim Jong Un Sebut AS dan Korea Selatan Ancam Perdamaian dengan Penumpukan Senjata

- 12 Oktober 2021, 13:22 WIB
Kim Jong Un (kiri) pemimpin tinggi Korea Utara.
Kim Jong Un (kiri) pemimpin tinggi Korea Utara. /Reuters

WARTA PONTIANAK - Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menyebut, pengembangan senjata negaranya diperlukan dalam menghadapi kebijakan bermusuhan dari Amerika Serikat dan penumpukan militer di Korea Selatan yang mengacaukan semenanjung.

Kantor berita Korea Utara, KCNA melaporkan Kim Jong Un menyebut, bahwa Pyongyang hanya meningkatkan militernya untuk membela diri dan tidak untuk memulai perang. 

"Amerika Serikat telah sering memberi isyarat bahwa itu tidak memusuhi negara kita, tetapi tidak ada dasar perilaku untuk percaya bahwa itu tidak," kata Kim seperti dikutip oleh KCNA.

Baca Juga: Truk Bermuatan Semen Terguling, Jalan Raya Wajok Hulu Macet Total

“Untuk keturunan kita, kita harus kuat. Kita harus kuat dulu. Ancaman militer yang dihadapi negara kita berbeda dari apa yang kita lihat 10, lima atau tiga tahun lalu,” katanya, seraya menambahkan bahwa ketegangan di semenanjung Korea tidak akan mudah diselesaikan karena AS.

Yang Uk, seorang ahli dalam studi strategis militer di Universitas Hannam di Seoul menyebut, bahwa pesan Kim tentang dugaan permusuhan AS tidak berarti apa-apa jika tidak konstan.

Kim Jong Un membuat pernyataan itu berdiri di depan berbagai senjata, termasuk rudal balistik antarbenua (ICBM) Hwasong-16, foto di surat kabar partai berkuasa Rodong Sinmun menunjukkan.

Baca Juga: Rumah Warga di Mempawah Hilir Dilahap Si Jago Merah, Diduga Karena Korsleting Listrik

Hwasong-16 adalah ICBM terbesar Korea Utara dan diresmikan pada parade militer pada Oktober 2020, tetapi belum diuji coba.

Halaman:

Editor: Y. Dody Luber Anton

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x