Turki Selamatkan Hacker Palestina yang akan Dibunuh Kelompok Mossad

- 25 November 2023, 14:06 WIB
Ilustrasi hacker
Ilustrasi hacker /Pexels

WARTA PONTIANAK - Pihak Intelijen Turki berhasil menyelamatkan seorang hacker Palestina dari penculikan dan kemungkinan pembunuhan oleh Mossad, dinas rahasia Israel, di Turki dan Malaysia.

Pemuda itu menjadi terkenal lantaran berhasil meretas sistem pertahanan udara Iron Dome dan telah lama diburu oleh entitas Zionis “Israel”.

Baca Juga: Turki Boikot Semua Produk Coca-Cola dan Nestle karena Dukung Israel

Setelah tiga tahun penyelidikan, intelijen Israel melacak jejak Omar A. yang meretas Iron Dome pada tahun 2015 dan 2016 yang membantu Brigade Al-Qassam, sayap militer kelompok perlawanan Hamas, meluncurkan serangan roket ke Israel.

Omar, lulusan pemrograman komputer dari Universitas Islam Gaza, adalah pencipta perangkat lunak peretasan untuk Kementerian Dalam Negeri Gaza yang dapat menyusup ke ponsel Android. Hal ini membuatnya masuk dalam daftar Mossad sebagai target potensial.

Setelah menemukan Omar, entitas Zionis berusaha menjebaknya dengan menawarinya pekerjaan melalui perusahaan perangkat lunak Norwegia pada tahun 2019, namun Omar yang telah curiga akan keterlibatan Israel, menolak tawaran tersebut.

Hacker Palestina itu kemudian pindah ke Istanbul pada tahun 2020, tetapi Mossad juga mengincarnya di Turki. Badan intelijen MIT mengetahui tempat tinggalnya di Turki karena latar belakangnya sebagai peretas.

Pada April 2021, seorang agen bernama Raed Ghazal menghubunginya, mengaku sebagai manajer hak asasi manusia dari perusahaan Prancis Think Hire, dan lagi-lagi menawarkan pekerjaan kepada Omar. Ghazal “mewawancarai” Omar dua kali di Istanbul, mencoba meyakinkannya untuk bergabung dengan perusahaan tersebut.

Baca Juga: Presiden Turki Erdogan akan Umumkan Israel sebagai Penjahat Perang ke Dunia

Halaman:

Editor: Faisal Rizal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x