Berpusat di Inggris, Ajaran Ahmadi Agama Damai dan Cahaya di Malaysia Dianggap Melanggar Syariat Islam

- 8 Maret 2024, 15:43 WIB
Menteri Agama Malaysia, Dr Mohd Na’im Mokhtar
Menteri Agama Malaysia, Dr Mohd Na’im Mokhtar /Instagram/

Sementara itu, Mufti Kelantan, Datuk Mohamad Shukri Mohamad mengatakan, praktik kelompok yang bertentangan dengan hukum Allah dan norma kehidupan harus diberantas.

“Jika dia seorang muslim, maka sebagai makhluk Tuhan dia harus taat dan taat pada perintah Tuhan dan sudah menjadi kewajiban kita untuk mentaati hukum karena telah ditetapkan bahwa LGBT dilarang dan bertentangan dengan hukum, moral dan etika hidup,” ujarnya.

“Jadi pendekatannya ada dua, yaitu pemerintah perlu mengambil tindakan tegas dengan menggunakan ketentuan hukum yang ada di negara kita,” tambahnya.

Siapa Ahmadi (Agama Damai dan Cahaya)?

Dalam satu situs resminya kelompok ini percaya Tuhan itu satu, tanpa sekutu dan kebenaran Nabi Muhammad, Dua Belas Imam, Dua Belas Mahdi. “Kami percaya bahwa Muhammad (saw) dan Ahlul Baitnya ( putrinya Fatima Al-Zahra, Dua Belas Imam, dan Dua Belas Mahdi) adalah ciptaan yang paling dekat dengan Tuhan Yang Maha Esa.”

Imam Mahdi Ajaran Ahmadi (Agama Damai dan Cahaya) Aba Al-Sadiq
“Kami percaya bahwa Imam Ahmad Al-Hassan (pendiri agama ini, red) adalah Penerus Tuhan yang mendapat petunjuk dan maksum yang telah dinubuatkan tidak hanya oleh agama-agama Ibrahim (Yahudi, Kristen, dan Islam) tetapi juga oleh semua agama besar lainnya (Hindu, Budha, Zoroastrianisme, dll.), yang akan datang di Akhir Zaman.”

Di laman gov.uk, Ajaran Ahmadi (Agama Damai dan Cahaya) tercatat sebagai “THE AHMADI RELIGION OF PEACE AND LIGHT” dengan nomor perusahaan 13474449, beralamat kantor Silk Route Legal, 33 Bedford Row, London, Inggris, WC1R 4JH.

Baca Juga: Menteri Agama Malaysia Tolak Usulan Rumah Bordil Khusus Orang Asing, Ini Alasannya

Perlu diketahui, Ajaran Ahmadi (Agama Damai dan Cahaya) tidak ada kaitan dengan Ahmadiyah yang didirikan abad ke-19 oleh Mirza Ghulam Ahmad, yang dintayakan pemerintah Malaysia bukan Islam. *

Halaman:

Editor: Faisal Rizal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah