BBTNBKDS Bantah Proyek Gagal di Hulu Kapuas

23 Februari 2021, 19:49 WIB
Kepala Balai Besar TNBKDS Arief Mahmud /Taufik/Warta Pontianak

WARTA PONTIANAK - Adanya tudingan proyek pembangunan yang dilakukan oleh Balai Taman Nasional Betung Kerihun Danau Sentarum (TNBKDS) di daerah Hulu Kapuas Kabupaten Kapuas Hulu selama ini dianggap gagal oleh masyarakat setempat dibantah langsung oleh Kepala Balai Besar TNBKDS Arief Mahmud.

Bahkan apa yang disampaikan oleh masyarakat saat beraudiensi di kantor DPRD Kapuas Hulu, Selasa 22 Februari 2021 kemarin dianggap fitnah dan menyudutkan TNBKDS. 

"Saya perlu klarifikasi apa yang disampaikan oleh masyarakat yang mengatasnamakan masyarakat adat Dayak Punan Hovongan itu terkait Ikan Semah, listrik, air bersih yang dianggap mereka proyek gagal TNBKDS adalah tidak benar. Semuanya masih ada dan berfungsi," katanya, Selasa 23 Februari 2021.

Baca Juga: 3 Terdakwa Dugaan Kasus Korupsi Reboisasi Hutan di Kapuas Hulu Jalani Sidang Perdana  

Arief menjelaskan seperti pengadaan bibit ikan Semah, pihaknya memang menginisiasi adanya pengadaan bibit ikan ini tahun 2019 di Desa Tanjung Lokang dengan dana Rp50 juta. 

"Pengadaan bibit ikan Semah ini bentuk pemberdayaan masyarakat di Desa Tanjung Lokang yang dikelola dalam bentuk kelompok. Sampai sekarang ikan Semah ini masih ada," ujarnya. 

Kemudian pembangunan listrik kata Arief, pembangunan listrik di Desa Tanjung Lokang Hulu Kapuas ini memang dibangun tahun 2020 dan selesai pada akhir tahun sehingga listrik ini baru menyala. 

Baca Juga: Proyek Pembangunan TNBKDS di Hulu Kapuas Dianggap Banyak Tak Sesuai

"Masalah listrik ini tergantung dari alam karena menggunakan tenaga air ini masih menyala sampai sekarang. Memang ada beberapa komponen yang rusak namun sudah diperbaiki," jelasnya. 

Menurut Arief, bukan hanya pembangunan listrik, pengadaan ikan Semah, pembangunan air bersih, pihaknya juga ada melakukan pembangunan jalan di daerah Hulu Kapuas itu.

"Masak kita dibilang proyek gagal, yang mana yang gagal. Saya ini ingin membantu masyarakat kok dibalas seperti ini. Kalau tidak percaya mari kita cek bersama," ujarnya.

Baca Juga: TBBR Perjuangkan Pengakuan Hutan Adat Punan Hovongan  

Arief menjelaskan, upaya BBTNBKDS untuk membantu masyarakat di Hulu Kapuas sudah banyak dilakukan oleh mereka. 

"Instansi mana yang sudah membantu Tanjung Lokang, kami yang selalu berkomitmen dalam membantu masyarakat Tanjung Lokang," ujarnya.

Sementara, Arifin Ketua Kelompok Ikan Tosoing Loing Desa Tanjung Lokang Kecamatan Putussibau Selatan Kabupaten Kapuas Hulu menyampaikan, sudah banyak yang diperbuat oleh TNBKDS di daerahnya terutama di Desa Tanjung Lokang mulai dari pembangunan listrik, pengadaan bibit gaharu, air bersih, termasuk pengadaan ikan Semah. 

Baca Juga: PLN Kalbar Nyalakan Listrik di Dusun Geruguk Kapuas Hulu

"Di sana itu memang kondisinya seperti ini ada yang suka dan tidak suka dengan TNBKDS. Setiap bantuan masuk masyarakat kami senang, yang menolak itu Kepala Desa. Penolakan bantuan ini selalu dikaitkan dengan masyarakat adat. Sementara kami sendiri tidak tahu persoalannya," ujarnya. 

Arifin menyampaikan, meskipun daerah mereka masuk dalam kawasan TNBKDS, masyarakat ditempatnya tidak pernah dilarang untuk melakukan kegiatan seperti berladang, mengambil kayu, mendulang emas dan lainnya masih diperbolehkan. 

"Kami tidak pernah dikekang oleh TNBKDS, masyarakat adat pun tidak pernah ditangkap sama TNBKDS selama ini," jelasnya. 

Baca Juga: 1.409 Tenaga Kesehatan Sudah Disuntik Vaksin Tahap Pertama

Sebagai warga Tanjung Lokang dirinya menjelaskan, terkait listrik, masyarakat sudah lama mendambakan adanya listrik bahkan masyarakat di Tanjung Lokang berterimakasih kepada TNBKDS yang sudah mengupayakan adanya listrik. 

"Sebenarnya yang menolak soal listrik itu bukanlah masyarakat, tapi Kepala Desanya. Termasuk aksi yang dilakukan kemarin yang mengkaitkan masyarakat Tanjung Lokang itu tidak benar," jelasnya.

Saat ini kata Arifin, rumah - rumah warga hingga fasilitas umum yang ada di Desa Tanjung Lokang kini sudah teraliri listrik dari PLTMH yang sudah dibangun. 

Baca Juga: KPH Minta Polisi Usut Tuntas Kasus Mobil Terbakar

"Logika saja kalau masyarakat tidak menerima adanya pembangunan listrik, tentunyakan listrik dirumah warga itu diputus. Faktanyakan menyala semua," tutupnya.

Sebelumnya proyek pembangunan yang dilakukan Balai TNBKDS di daerah Hulu Kapuas Kecamatan Putussibau Selatan Kabupaten Kapuas Hulu selama ini dianggap banyak tak sesuai dan gagal.

Hal tersebut disampaikan TBBR dan Kepala Desa bersama masyarakat adat Dayak Punan Hovongan saat beraudiensi dengan DPRD Kapuas Hulu. ***

Editor: M. Reinardo Sinaga

Tags

Terkini

Terpopuler