Polisi Belum Terima Laporan Pencurian Besi di Pelabuhan Internasional Kijing Mempawah

8 Mei 2022, 01:30 WIB
Barang bukti besi yang diduga dicuri di Pelabuhan Internasional Kijing Mempawah /Hamzah/Warta Pontianak

WARTA PONTIANAK – Peristiwa pencurian besi yang menghebohkan warga Sungai Kunyit, Kabupaten Mempawah pada Jumat dini hari 6 Mei 2022 ternyata belum dilaporkan ke pihak kepolisian setempat.

Hal tersebut dikatakan Kasat Reskrim Polres Mempawah, Iptu Wendi Sulistiono kepada Warta Pontianak, pada Sabtu 7 Mei 2022.

Kasat mengatakan, hingga saat ini, pihaknya belum mendapatkan laporan dari korban yang dirugikan, dalam hal ini PT WIKA.

"Kita belum ada menerima laporan terkait pencurian besi yang terjadi pada Jumat dini hari. Yang ada malah kejadian pada saat bulan puasa dan itu pun hanya masuk dalam tindak pidana ringan (Tipiring) karena kerugian hanya ditaksir sekitar satu jutaan rupiah," terangnya.

Namun pihaknya tetap akan lakukan pemantauan, jika memang kasus ini memiliki kerugian yang cukup besar, dan seharusnya pihak korban melaporkan kerugiannya atas peristiwa pencurian tersebut.

"Nanti kita akan coba selidiki, bila perlu kita akan jemput bola, karena kejadian pencurian besi di lokasi proyek pembangunan Pelabuhan Internasional Kijing, memang kerap terjadi," tutupnya.

Sebelumnya, Syaiful terduga pelaku pencurian besi mengaku dirinya terpaksa melakukan aksi pencurian besi, lantaran merasa kecewa dengan Agung yang menjabat sebagai Humas di PT WIKA.

Baca Juga: Aksi Pencurian Sepeda Motor di Masjid Terekam CCTV dan Viral di Media Sosial

"Saya bekerja sebagai penjaga malam di PT WIKA, sering saya mendapati pekerja melakukan pencurian besi, saya laporkan kepada humas PT WIKA yaitu pak Agung, namun laporan saya tak pernah digubris, yang ada saya malah diadukan sama pekerja yang melakukan pencurian, sehingga saya malah jadi dimusuhin sama pekerja, sehingga saya merasa saya diadu domba," terangnya.

Lebih lanjut Syaiful mengaku dirinya melakukan hal tersebut pada Jumat 6 Mei 2022 dini hari, sebab dirinya beralasan, pekerja yang lain dibiarkan mengambil besi, sehingga dirinya nekad melakukan hal serupa.

"Yang lain boleh boleh saja, lalu saya juga berkeinginan melakukan hal serupa. Saat hendak keluar dari wilayah PT WIKA, saya telah dihadang dari satuan pengamanan yang berjaga dipintu keluar, sehingga saya tak bisa berkutik, terpaksa mobil dan muatan besi saya tinggalkan, saya lebih memilih kabur dan pergi," terangnya.

Baca Juga: Kesal Dengan Humas PT WIKA, Penjaga Malam Nekat Curi Besi di Lokasi Proyek Pelabuhan Kijing

"Sampai saat ini saya belum mengetahui, bagaimana nasib saya kedepan apakah perbuatan saya akan dilaporkan ke Polisi atau tidak. Semuanya tergantung kepada penanggung jawab dimana tempat saya bekerja, dalam hal ini di PT WIKA," tutupnya.

Sementara saat Warta Pontianak mencoba untuk mengklarifikasi kebenaran peristiwa tersebut dan mencoba untuk menghubungi Agung, selaku humas di PT WIKA  pada Sabtu 7 Mei 2022, belum mendapatkan jawaban. ***

Editor: Yuniardi

Tags

Terkini

Terpopuler