Siswa SDN 32 Jelutung Masih Belajar di Tenda Darurat, DPRD Kayong Utara Ultimatum Dinas Pendidikan

30 Mei 2023, 15:58 WIB
Siswa SDN 32 Jelutung masih menggunakan tenda darurat saat proses belajar mengajar /Jal/

WARTA PONTIANAK – Wakil Ketua DPRD Kayong Utara, Abdul Zamad memberikan ultimatum kepada Dinas Pendidikan untuk serius menangani pendidikan di Kayong Utara, khususnya di bidang insfrastruktur.

Abdul Zamad yang merupakan wakil rakyat dari Dapil Kecamatan Simpang Hilir mengaku miris melihat kondisi belajar anak - anak  di SDN 32 Jelutung, yang sebagian besar siswanya masih belajar di tenda - tenda, akibat bangunan kelas tempat mereka belajar roboh.

"Belum 5 tahun bangunannya sudah roboh semua, bukan sedikit uangnya itu. Saya minta dengan pak Kadis (Pendidikan) tahun ini harus dibangun. Jangan dulu (kegiatan) yang lain, itu 6 lokal sudah roboh semua. Saya bingung juga, saat pembangunan angin tidak ada, gelombang tidak ada, tiba - tiba bangunan dibawahnya roboh semua," tegas Abdul Zamad saat memberikan tanggapan pada rapat kerja lintas komisi bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Kayong Utara.

Bahkan diakui Ketua DPD Partai Golkar Kayong Utara ini, dari kegiatan reses yang dilakukannya di Dusun Jelutung, Kecamatan Simpang Hilir beberapa waktu lalu, para orang tua siswa menyampaikan, tidak akan menyekolahkan anak - anak mereka, jika kondisi Sekolah tak kunjung ditangani Dinas Pendidikan, karena ditakutkan orangtua siswa, anak - anak mereka tertimpa bangunan sekolah yang rusak.

"Orangtua siswa disana sudah bilang, kalau tidak dibangun tahun ini anaknya tidak akan disekolahkan, karena takutnya orangtua, jika selesai belajar ditenda anak mereka main dibangunan (yang rusak) roboh, nimpa anak mereka," tutur Zamad.

Zamad pada rapat tersebut meminta komitmen Dinas Pendidikan untuk menganggarkan memperbaikan bangunan sekolah SDN 32 Jelutung  di tahun 2023 ini. Karena diakui Zamad, setiap kesempatan bertemu masyarakat, selalu ditanyakan kapan bangunan sekolah tersebut diperbaiki.

Baca Juga: Renovasi Madrasah Ibtidaiyah Tertua di Pontianak, XL Jadikan Sekolah Tak Banjir Lagi

"Kalau hanya Rp200 juta mending tak usah dibangun, itu sih pakai pokir. Kalau bisa anggarkan paling tidak 1,5 miliar untuk 6 lokal, itupun harus di cor. Yang kira - kira tak penting jangan dululah," tegasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kayong Utara, Rahadi Usman saat memberikan tanggapan terkait komitmen Dinas Pendidikan mengatakan, bahwa di tahun 2023 ini, melalui Pokir DPR RI sudah dianggarkan 3 miliar lebih untuk perbaikan insfrastruktur sekolah di SDN 32 Jelutung, Kecamatan Simpang Hilir.

"Untuk bicara Jelutung, kita berharap dengan proyek provinsi dengan total nilai 3 miliar lebih, dan saya sudah dapat WA pak Boyman, itu aspirasi pak Boyman dan itu sudah masuk dalam data," jawab Rahadi.

Baca Juga: Pembangunan Ruang Praktik Siswa SMKN 1 Sukadana Belum Rampung, Kepala Sekolah : Persoalan Material

Namun, jika diperjalanan anggaran pokir DPR RI  tersebut tak terealisasi di tahun 2023 ini, Rahadi berjanji akan menganggarkan perbaikan sekolah SDN 32 Jelutung di tahun 2023 ini sebesar Rp1,3 Miliar.

"Sebanyak Rp1,3 miliar kita anggarkan. Rp1 miliar untuk bangunan kelas, Rp200 juta untuk Rumah Guru Sekolah (RGS) dan Rp100 juta untuk WC," janjinya. ***

Editor: Yuniardi

Tags

Terkini

Terpopuler